Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Anti Narkotika Jawa Timur (DPD Granat Jatim) mengajak para siswa untuk meraih prestasi tanpa narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba).
Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan menjelaskan edukasi mengenai narkoba, bahayanya, dampaknya dan bagaimana cara menghindarinya harus disampaikan sejak usia dini kepada anak-anak.
"Dengan begitu, pelajar tidak mudah terjerumus sebagai penyalahguna narkoba," katanya di Surabaya, Kamis
Untuk itu, Granat Jatim aktif menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah, salah satunya hari ini digelar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nyai H Ashfiyah Surabaya.
Di hadapan 279 siswa-siswi MTs Nyai H Ashfiyah Surabaya, Arie mendorong agar kelak menjadi generasi yang sehat, berkualitas dan berprestasi tanpa narkoba.
"Kami ingin para pelajar di sini menjadi garda terdepan dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Program sekolah bersih dari narkoba harus terwujud dan nantinya dapat diikuti oleh lembaga pendidikan lainnya," tuturnya.
Arie mengungkapkan kegiatan sosialisasi DPD Granat Jatim ini dalam rangka mendukung program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di kalangan pelajar.

Sosialisasi di MTs Nyai H Ashfiyah Surabaya disertai dengan pembacaan deklarasi anti narkoba oleh seluruh siswa yang menyatakan siap berperan aktif dalam program P4GN.
Kepala Sekolah MTs Nyai H Ashfiyah Surabaya Mujiono menyampaikan terima kasih kepada DPD Granat Jawa Timur yang telah menyempatkan hadir ke sekolah untuk mengedukasi dan menyosialisasikan bahaya narkoba kepada para siswanya.
"Dengan adanya edukasi dari DPD Granat Jatim bisa menambah ilmu bagi anak didik sebagai generasi muda untuk menjauhi narkoba," ujarnya.
