Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan bisa dilakukan melalui cara yang sederhana, yakni tak membuang sampah secara sembarangan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Achmad Eka Mardjianto dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan sosialisasi dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait kelestarian lingkungan sudah sering dilaksanakan.
"Kami memberikan pembelajaran mengenai lingkungan dan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Sosialisasi sudah dilakukan sampai tingkat TK, SD, dan SMP," kata Eka.
Ajakan melakukan cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat itu untuk menjamin kualitas dan kelayakan kehidupan bagi generasi ke depan.
Sebab jika lingkungan rusak, dampaknya adalah kerugian yang diterima secara turun temurun.
Oleh karena itu, guna menarik partisipasi masyarakat, Pemkot Surabaya juga memberikan ruang khusus, yakni dengan membentuk Kader Surabaya Hebat (KSH).
Kebijakan pembentukan KSH juga ditopang dengan pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) yang kini jumlahnya sudah 192 titik dan mengoptimalkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
"Sampah-sampah tersebut tidak dibuang begitu saja, akan tetapi dikelola di instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), saat ini menghasilkan listrik sebanyak 11 Megawatt," ucapnya.
"Secara rinci, ada 2 Megawatt yang digunakan sebagai operasional TPA, sedangkan yang 9 Megawatt dijual kepada PLN. Kami melakukan itu untuk memperpanjang usia TPA," lanjutnya.
Eka menyatakan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, maka Pemkot Surabaya membentuk tim yustisi yang siap mengenakan sanksi administrasi, berupa denda Rp75 ribu hingga Rp750 ribu.
"Data DLH selama ini, 80 persen yang tertangkap melakukan pembuangan sampah liar bukan warga Surabaya, karena kan KTP-nya kami tahan," kata dia.
Sementara, dia juga berharap momen Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024 yang diperingati pada hari ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ambil bagian merawat alam.
"Karena peran serta masyarakat itu penting. mohon kerjasama itu bisa terus dilakukan," tutur dia.