Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur tahun ini mengalokasikan anggaran untuk membantu pembangunan 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah itu.
"Anggaran yang kami sediakan sebesar Rp30 juta untuk masing-masing unit," kata Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman pada Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH-Perkim) Kabupaten Sampang Abdul Rokib di Sampang, Jawa Timur, Senin.
Ia menuturkan, selain untuk membantu masyarakat, Program RTLH juga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Rokib, jumlah rumah warga di Kabupaten Sampang pada akhir 2024 terdata sebanyak 249.380 unit, tersebar di 180 desa/kelurahan di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.
Dari jumlah itu, sebanyak 9,34 persen atau sebanyak 25.703 unit masuk kategori rumah tidak tidak layak huni.
"Karena itu, tahun ini Pemkab Sampang kembali mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan," katanya.
Rokib menuturkan, saat ini, program bantuan tersebut mulai memasuki tahap verifikasi lapangan dari usulan yang disampaikan oleh para kepala desa kepada Pemkab Sampang.
Setelah itu, sambung dia, pemkab akan melakukan penetapan penerima manfaat dan pelaksanaan program.
"Selain melalui APBD, kami juga masih berupaya untuk melibatkan pihak lain dalam program ini. Jadi ada kemungkinan jumlah RTLH yang akan kami bangun bertambah," katanya.
Pihak lain yang dimaksud adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sampang, dan program tanggung jawab sosial dari sejumlah perusahaan, seperti bank dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) .
Kabid Perumahan Rakyat dan Permukiman DLH-Perkim Pemkab Sampang Abdul Rokib lebih lanjut menjelaskan, program bantuan pembangunan RTLH tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2024.
Kala itu, Pemkab Sampang melakukan pembangunan RTLH sebanyak 39 unit rumah.
"Jadi ada penurunan sebanyak 19 unit. Ini terjadi, karena untuk tahun ini ada kebijakan efisiensi anggaran, sehingga program bantuan sosial juga dikurangi," katanya.