Sampang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur membantu pemulangan santri asal wilayah itu yang meninggal dunia dalam musibah runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
"Hingga hari ini sudah ada delapan santri asal Sampang yang belajar di Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo yang meninggal dunia, akibat musibah reruntuhan pondok pesantren itu," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Hozin seusai mengantar jenazah santri Al-Khoziny, asal Sampang, Jumat.
Korban kedelapan diketahui bernama Moh. Tony Afandi (15), asal Dusun Burnih Oloh, Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 07:30 WIB dan dimakamkan di pemakaman umum setempat pada pukul 08:00 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung haru dan penuh doa dari keluarga serta masyarakat sekitar yang ikut mengantar kepergian almarhum.
"Bantuan dari BPBD ini bukan hanya kali ini, tetapi sejak korban pertama," katanya.
Menurut Hozin, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur serta Forkopimcam Kedungdung untuk memastikan seluruh rangkaian pemulangan berjalan aman dan tertib.
Sebelumnya, tujuh jenazah santri meninggal dunia asal Sampang telah dipulangkan ke Kabupaten Sampang.
Mereka itu Ach Ramzi Fariki asal Desa Torjun, M Ali Rahbini asal Desa Tambelangan, Abdul Fattah asal Desa Jrengik, Khoirul Mutakin Safim Toja Sari asal Desa Sreseh, Syafiuddin asal Kedungdung, Muhammad Reza Syfai Akbar asal Jrengik, dan Abdus Somad asal Desa Kedungdung.
"Polanya, yakni BPBD Sampang berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan kami langsung melakukan penjemputan," katanya.
Bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny di, Buduran, Sidoarjo runtuh pada Senin (29/9) sekitar pukul 15:00 WIB, saat ratusan santri tengah melaksanakan shalat Ashar di mushalla lantai satu.
Korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny mencapai 63 orang. Dari jumlah tersebut, 12 korban masih dalam proses identifikasi. Selain itu, terdapat 74 korban luka ringan dan 24 korban luka berat.
