Madura Raya (ANTARA) - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi dan TNI menemukan nelayan hilang saat menjaring ikan di Perairan Sreseh, Sampang, Jawa Timur, pada 15 Agustus 2025.
"Korban ditemukan tadi pagi, di Perairan Desa Noreh, sekitar 800 meter dari lokasi kejadian perkara," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sampang Chandra Hamdani Amin di Sampang, Minggu.
Ia menjelaskan, nelayan yang dilaporkan hilang itu bernama Moh Rokib (39), warga Desa Labuan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.
Ia menjaring ikan seorang diri. Perahunya ditemukan mengapung di perairan pantai Sreseh oleh nelayan setempat.
"Nelayan yang menemukan itu lalu melaporkan kepada polisi dan TNI Sreseh dan dilanjutkan ke BPBD Sampang. Kami langsung melakukan pencarian saat menerima laporan tersebut," katanya.
Hamdani menuturkan, sebanyak tiga armada BPBD Sampang dikerahkan melakukan pencarian pada 16 Agustus 2025 , akan tetapi tidak membuahkan hasil.
"Baru pada hari kedua pencarian, korban ditemukan," katanya.
Menurut Hamdani, korban ditemukan oleh nelayan yang hendak melaut sekitar pukul 05.30 WIB. Evakuasi dilakukan satu jam kemudian.
"Korban selanjutnya kami bawa ke rumah duka dan saat ini telah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat," katanya.
Operasi pencarian korban nelayan hilang di Sreseh, Sampang itu juga melibatkan tim dari Basarnas, polisi, TNI aparat Desa Labuan dan masyarakat setempat.
Terkait kejadian ini, Kalaksa BPBD Pemkab Sampang meminta agar masyarakat hendaknya berhati-hati saat melaut.
Sebab, sambung dia, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angin kencang berpotensi terjadi di perairan selat Madura dan laut Jawa hingga hingga sepekan ke depan.
Kasus nelayan mengalami kecelakaan saat melaut sebagaimana terjadi di Desa Labuan, Kecamatan Sreseh ini merupakan kasus kedua dalam dua bulan terakhir ini.
Sebelumnya dua orang nelayan asal Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang bernama Husin dan Haris juga mengalami kecelakaan saat melaut.
Perahu yang digunakan menangkap ikan kedua nelayan ini karam setelah diterjang ombak besar, namun selamat karena membawa pelampung.
