Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur melatih keterampilan berbahasa asing calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal wilayah itu yang hendak bekerja di luar negeri.
"Selain sebagai upaya membantu warga yang hendak bekerja di luar negeri, pelatihan keterampilan berbahasa asing ini juga atas permintaan calon PMI," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sampang Yudhi Adidarta Karma di Sampang, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sampang selama ini terjun langsung ke masyarakat melakukan serap aspirasi kepada warga yang hendak bekerja di luar negeri.
Selain menyampaikan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya bekerja di luar negeri melalui jalur legal, kegiatan itu untuk mengetahui keinginan masyarakat tentang pola dukungan yang perlu dilakukan pemerintah.
"Ternyata dari serap aspirasi yang kami lakukan di 14 kecamatan, umumnya para calon PMI menginginkan adanya upaya khusus berupa keterampilan berbahasa asing, yakni Bahasa Inggris. Karena itu, kali ini kami lakukan kegiatan tersebut dengan mengundang pada calon PMI," katanya.
Pendidikan dan latihan keterampilan berbahasa asing bagi calon PMI, kali ini untuk satu kelas dan selanjutnya akan digelar secara berkelanjutan sebagai bentuk dukungan Pemkab Sampang kepada warga yang hendak bekerja di luar negeri.
"Cara ini sebagai upaya kami dalam menekan keberadaan PMI ilegal, karena di Sampang ini banyak warga yang bekerja di luar negeri tidak melalui jalur resmi," katanya.
Menurut data Disnaker Pemkab Sampang, jumlah PMI asal kabupaten itu yang diketahui bekerja di luar negeri secara ilegal sebanyak 56 orang.
Data yang tercatat pada semester pertama 2025 diketahui berdasar jumlah PMI yang dipulangkan paksa dari tempat kerjanya di luar negeri, seperti Malaysia dan Arab Saudi.
Pendidikan dan pelatihan keterampilan berbahasa asing bagi calon PMI kali ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Sampang.
"Pada APBD 2025, Disnaker Sampang menerima jatah alokasi pemanfaatan DBHCHT sebesar Rp2,1 miliar dan sebagian kami gunakan untuk kegiatan ini," katanya.
