Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menyiagakan tim dan peralatan di jalur rawan bencana saat cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan di sepanjang jalur rel operasional, terutama pada titik-titik rawan banjir dan longsor.
"Langkah itu merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan ketepatan waktu perjalanan kereta api di wilayah kerja Daop 9 yang meliputi Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Kamis.
Ia mengatakan pihak KAI telah melakukan pemetaan titik-titik rawan bencana, seperti tebing labil, bantaran sungai, dan daerah lintasan dengan potensi genangan, sehingga tim jalan rel dan jembatan (JJ) serta petugas pemeriksa lintas disiagakan selama 24 jam.
"Beberapa titik yang menjadi fokus perhatian di antaranya berada di lintas Jember – Kalibaru – Banyuwangi yang memiliki kontur pegunungan dan tebing curam. Di lokasi-lokasi itu, kami telah menyiagakan alat berat ringan, karung pasir, hingga alat komunikasi darurat," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, petugas pemeriksa jalur juga ditambah dan dijadwalkan lebih intensif saat malam hingga dini hari. KAI juga menjalin koordinasi aktif dengan BMKG untuk memantau cuaca serta penanganan darurat jika diperlukan.
"Keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas utama kami, sehingga setiap potensi gangguan jalur akibat cuaca buruk harus ditangani sedini mungkin. Jangan sampai kereta tertahan atau bahkan tergelincir akibat jalur tidak aman," katanya.
Dalam semester pertama tahun 2025 ini, Daop 9 Jember mencatat nihil gangguan besar akibat bencana alam, namun pihak KAI tetap menyiagakan SOP tanggap darurat yang mencakup penghentian perjalanan sementara bila ditemukan kondisi lintas tidak aman.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dekat jalur rel, terutama saat hujan deras yang berisiko menyebabkan longsor atau pergeseran tanah," ujarnya.
Masyarakat yang mengetahui adanya potensi gangguan atau kerusakan jalur dapat melaporkan melalui Contact Center 121 atau layanan WhatsApp di 08111-2111-121 agar dapat segera ditindaklanjuti.
