Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pengungsi korban bencana banjir bandang di tiga provinsi di Pulau Sumatra, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terus berkurang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan jumlah pengungsi per Sabtu (20/12) sebanyak 510.528 orang, berkurang sebanyak 16.340 orang dari sehari sebelum yang mencapai 526.868 jiwa.
"Jumlah pengungsi terus berkurang setiap harinya. Berkurang jumlah pengungsi tersebut karena telah kembali ke rumah masing-masing dan ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat," katanya.
Pengungsi terbanyak, kata dia, berada di Provinsi Aceh sebanyak 483.691 jiwa. Jumlah tersebut berkurang 14.491 jiwa dari sehari sebelumnya mencapai 498.182 jiwa. Titik pengungsian tersebar di 12 kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Kemudian, di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 17.759 jiwa berkurang sebanyak 1.849 jiwa dari sehari sebelumnya mencapai 19.608 jiwa. Titik pengungsian tersebar di enam kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara.
Serta jumlah pengungsi di Provinsi Sumatera Barat mencapai 9.078 jiwa. Jumlah tersebut sama dengan sehari sebelumnya. Titik pengungsian di Provinsi Sumatera Barat tersebar di delapan kabupaten kota.
Terkait total korban meninggal dunia akibat bencana banjir, Abdul Muhari menyebutkan hingga Sabtu (20/12) mencapai 1.090 jiwa bertambah 19 jiwa dari sehari sebelumnya sebanyak 1.071 jiwa.
"Untuk hari ini ditemukan sebanyak 19 jenazah, terdiri satu jenazah di Sumatera Utara, satu jenazah di Sumatera Barat, dan 17 jenazah di Provinsi Aceh. Jenazah di Aceh, terbanyak ditemukan di Kabupaten Aceh Utara," kata Abdul Muhari.
Sedangkan data orang hilang, kata Abdul Muhari mencapai 186 jiwa. Sehari sebelumnya, jumlah hilang sebanyak 185 jiwa, ada penambahan laporan satu pada Sabtu (20/12).
Abdul Muhari mengatakan operasi pencarian dan pertolongan atau SAR masih berlangsung. Di Aceh meliputi enam kabupaten, yakni Bener Meriah dengan laporann14 orang hilang.
"Kemudian, Aceh Utara ada enam orang hilang, Aceh Tengah empat laporan orang hilang serta Bireuen dan Nagan Raya masing-masing tiga laporan. Operasi SAR juga dilakukan di Aceh Tamiang, wilayah terdampak parah bencana banjir, katanya.
Sedangkan operasi SAR di Provinsi Sumatera Utara dilakukan di empat sektor, terdiri Tapanuli Tengah dua sektor dengan laporan 38 hilang. Tapanuli Selatan satu sektor dengan laporan 30 hilang, serta Kota Sibolga satu sektor dengan laporan satu hilang.
Sementara, di Sumatera Barat ada lima sektor operasi SAR, yakni di Kabupaten Agam dua sektor dengan laporan sebanyak 49 hilang, Kota Padang Panjang satu sektor dengan laporan 28 hilang, serta Kabupaten Tanah Datar satu sektor.
"Distribusi logistik bantuan kebencanaan terus dilakukan. Di Aceh pada Sabtu (20/12), ada 16 sorti via udara dengan berat 22,6 ton dan satu sorti via darat dengan berat 3,29 ton, sehingga total bantuan yang diberangkatkan sebanyak 25,88 ton," kata Abdul Muhari.
