Surabaya (ANTARA) - Kakanwil BPN Jatim Asep Heri menerangkan persoalan tanaf wakaf dalam seminar tema "Sertifikasi tanah wakaf dengan perkuat status dan reduksi konflik pengelolaan" di hadapan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Kamis.
"Bagi kita wakaf bukan hanya sekedar benda, wakaf adalah alat baca pilar dan alat baca peradaban suatu bangsa," katanya saat menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Ia mengemukakan, wakaf adalah hal yang sangat fundamental, oleh karena itu sebagai penerus bangsa dirinya mengajak kepada mahasiswa untuk membangkitkan ekonomi umat dengan perwakafan.
"Ekonomi umat akan bangkit salah satunya dengan wakaf," katanya.
Ia menegaskan kembali bahwa siap menerima mahasiswa yang akan melakukan KKN atau penelitian dan akan menghibahkan waktunya jika diperlukan untuk mengisi perkuliahan terbuka khususnya memberikan materi terkait pertanahan.
"Dalam kesempatan ini UINSA berkomitmen akan membantu BPN menurunkan 3.000 mahasiswanya untuk membantu sensus wakaf yang sedang berjalan," katanya.
Rektor UINSA Surabaya Akh. Muzakki mengucapkan terima kasih karena Kakanwil BPN Jatim telah memperkuat profil dan kinerja untuk wakaf yang ada di Jawa Timur.
"UINSA tidak akan pernah bisa berdiri sampai sekarang jika tidak karena wakaf. Hal ini menandakan bahwa betapa pentingnya urusan terkait pertanahan. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa Pak Kakanwil, telah memperkuat profil dan kinerja wakaf di Jawa Timur," katanya.
Acara yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) atau MoU antara UINSA Surabaya dengan Kantor Wilayah BPN Jawa Timur ini, langkah selanjutnya akan dibentuk program bersama dengan program studi manajemen zakat dan wakaf, salah satunya dengan akan dibentuknya KKN Tematik untuk wakaf untuk mahasiswa yang akan magang ataupun melakukan penelitian.