Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan dialog dengan pilar-pilar sosial di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
"Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan berupa pengentasan kemiskinan yang merupakan tanggung jawab seluruh pilar sosial Kemensos sebagai garda terdepan, melakukan intervensi sosial berbasis data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN) dan sekolah rakyat sebagai solusi untuk jangka panjang," kata Mensos di Probololinggo.
Dialog Mensos dengan pilar-pilar sosial dilakukan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai pilar sosial dalam rangkaian mencapai tujuan kesejahteraan sosial seperti pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan penyediaan bantuan sosial yang tepat sasaran.
"Hal lain yang harus dilakukan adalah seleksi siswa sekolah rakyat secara ketat dan berbasis data, target graduasi keluarga penerima manfaat (KPM) oleh pendamping program keluarga harapan (PKH), filosofi bansos sementara berdaya selamanya, bersinergi antar pilar sosial yang dianggap sangat penting, jaga integritas dan jiwa kerelawanan serta bergerak bersama wujudkan Indonesia berdaya," tuturnya.
Menurutnya melakukan kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, pihaknya yakin Kabupaten Probolinggo mengalami perubahan dan kemiskinan akan mengalami penurunan secara tajam.
"Selain itu, kesejahteraan masyarakat meningkat dengan baik atau lebih terukur kedepannya,” katanya.
Program tersebut merupakan salah satu inisiatif unggulan Kemensos RI dalam mendukung upaya pengurangan kemiskinan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), terutama dalam hal penghapusan kemiskinan.
Sementara Bupati Probolinggo Mohammad Haris menyampaikan prinsip program dari Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan pusat harus linier dan sinergi.
"Kami sedang mempersiapkan program untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang disinergikan dengan program-program dari Kemensos dan Jatim," ujarnya.
Menurutnya langkah upaya duduk bersama dan berdialog sebagai upaya kedepannya bahwa hikmah ini nantinya Kabupaten Probolinggo bisa keluar dari kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan masyarakat Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik.
"Salah satu penyebab adanya kemiskinan di Kabupaten Probolinggo adalah kurangnya lapangan pekerjaan," katanya.
Hal lain yang harus dilakukan adalah melakukan seleksi siswa sekolah rakyat secara ketat dan berbasis data, target graduasi KPM oleh pendamping PKH, filosofi bansos sementara berdaya selamanya, bersinergi antar pilar sosial yang dianggap sangat penting, jaga integritas dan jiwa kerelawanan serta bergerak bersama wujudkan Indonesia berdaya.