Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengapresiasi Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Jawa Timur yang telah berjalan dengan baik.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu, bersama Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo berkunjung ke Sekolah Rakyat Kota Probolinggo, Minggu.
"Kunjungan itu untuk memastikan pelaksanaan program Sekolah Rakyat berjalan efektif dan terintegrasi dengan bantuan sosial lainnya," katanya.
Selain itu, Kemensos melakukan pemantauan pendampingan siswa serta menghimpun masukan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.
"Kunjungan itu sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui penyediaan pendidikan berasrama yang gratis dan berkualitas bagi anak-anak prasejahtera,” katanya.
Ia juga menceritakan proses awal berdirinya Sekolah Rakyat, mulai dari kunjungan langsung ke keluarga calon siswa, persiapan fisik sekolah, hingga sekolah tersebut dapat beroperasi.
Selama lebih dari empat bulan, Kemensos terus melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar.
“Hari ini, kami bisa melihat bagaimana kepala sekolah, tenaga pendidik, dan para siswa berinteraksi dengan sangat baik. Itu tentu tidak lepas dari dukungan wali kota dan seluruh jajaran. Hasilnya menunjukkan kerja sama yang solid,” ujarnya.
Ia berharap, berbagai kendala yang masih dihadapi dapat terus diatasi sehingga kualitas sekolah semakin membaik.
Ia mengharapkan tahun mendatang Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo sudah dapat menempati gedung permanen.
Menurut dia, Kota Probolinggo menjadi salah satu daerah yang telah lebih dahulu melaksanakan program Sekolah Rakyat.
Ke depan, katanya, ditargetkan setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat.
“Kami akan terus melakukan evaluasi harian dan mingguan. Secara umum, Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo sudah berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari pengetahuan akademik siswa, semangat belajar, serta perkembangan kemampuan dan kepercayaan diri mereka,” katanya.
Gus Ipul juga memberikan pesan motivasi agar para siswa selalu menjaga sikap, tidak membiarkan diri dilecehkan oleh siapa pun, terus menunjukkan perilaku yang baik dalam pergaulan, serta menekankan pentingnya ketekunan belajar dan kedisiplinan sebagai kunci meraih kesuksesan.
Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengharapkan Sekolah Rakyat di daerah itu yang menjadi percontohan tersebut dapat terus memberikan kontribusi terbaik.
Menurut dia, keberadaan Sekolah Rakyat sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.
“Ke depan akan disiapkan kembali empat rombongan belajar (rombel) dengan total sekitar 100 siswa sambil menunggu proses pembangunan gedung Sekolah Rakyat yang berlokasi di Kedung Asem selesai," katanya.
Saat ini, tercatat 95 siswa aktif di Sekolah Rakyat tersebut yang terbagi dalam empat rombongan belajar, terdiri atas dua rombel tingkat SMP dan dua rombel tingkat SMA.
Hasil dari beberapa kali kunjungan Kemensos menunjukkan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo telah berjalan sesuai harapan dalam program pemerintah pusat.
"Kami akan terus menjaga proses ini agar Sekolah Rakyat benar-benar menjadi sekolah percontohan bagi daerah lain. Kota Probolinggo siap menjadi lokasi studi banding bagi daerah yang akan merealisasikan program Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Salah satu siswa, Azizah, mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari Sekolah Rakyat karena mendapatkan banyak teman, pembelajaran yang baik, serta dukungan tenaga pendidik yang terarah.
“Sekarang saya dan keluarga tidak lagi memikirkan biaya pendidikan. Saya bisa lebih fokus belajar dan mengejar cita-cita menjadi seorang dosen,” katanya.
