Surabaya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur menyalurkan bantuan pinjam pakai sebanyak 1.600 buku ke 16 Sekolah Rakyat (SR) binaan Kementerian Sosial (Kemensos) RI di wilayah Jawa Timur.
“Intinya kami ingin hadir berkontribusi melalui apa yang bisa kami berikan. Kami mendukung melalui sentuhan buku-buku agar dapat memberikan manfaat bagi siswa-siswi di sekolah rakyat,” ujar Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Setiap sekolah menerima 100 eksemplar buku dari berbagai klasifikasi guna memperkuat perbendaharaan literasi bagi peserta didik.
Lanjutnya, bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap keberadaan Sekolah Rakyat yang dihadirkan pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Tiat menjelaskan bahwa program ini turut sejalan dengan Keputusan Gubernur Jatim Nomor 100.3.3.1/275/013/2025 tentang Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur, yang diterbitkan sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 8 Tahun 2025 mengenai pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Tujuannya memberikan pendidikan gratis berasrama bagi anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem,” ujarnya.
Hingga saat ini, Disperpusip Jatim telah meminjamkan sekitar 6.500 eksemplar buku ke berbagai institusi, termasuk sekolah, desa/kelurahan, lembaga pemasyarakatan, dan komunitas literasi.
Selain bantuan buku, Disperpusip Jatim juga menggelar bimbingan literasi (bimlit) bagi para siswa dengan berbagai tema, antara lain literasi digital dan literasi pengembangan jati diri.
Dalam kegiatan tersebut turut disisipkan sosialisasi layanan perpustakaan milik Disperpusip Jatim.
“Tujuannya agar para siswa memahami pentingnya mengelola teknologi informasi secara bijak dan aman, serta menjadi generasi yang cerdas dan memiliki karakter kuat,” kata Tiat.
Bimlit dilakukan berkolaborasi dengan sejumlah komunitas literasi di berbagai daerah sehingga para siswa dapat bergabung dalam ekosistem literasi yang sudah terbentuk.
Di sisi lain, Disperpusip Jatim juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada 26 pengelola perpustakaan sekolah rakyat.
