Kota Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mendorong Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di wilayah itu mengembangkan usaha sesuai kearifan lokal yang menjadi keunggulan daerah masing-masing sehingga dapat berkembang dan maju.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan tiap KKMP di 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun bisa mengamati apa yang menjadi potensi di daerahnya, untuk kemudian dikembangkan menjadi peluang usaha lewat koperasi guna mendongrak kegiatan perekonomian warga kelurahan setempat.
"Seperti di KKMP Banjarejo ini. Selain usaha jual beli sembako yang lebih murah untuk menekan inflasi, usaha koperasinya bisa ditambah mengelola Kampung Jepang yang saat ini sedang proses pengerjaan. Jadi nanti mengelola jual-beli sembako juga mengelola tempat wisata," ujar Wali Kota Maidi saat meresmikan KKMP Banjarejo yang ada di kawasan Lapak UMKM Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun, Minggu.
Pihaknya terus mendorong masing-masing KKMP di Kota Madiun untuk berkreasi. Dengan mengetahui keunggulan lewat kearifan lokal masing-masing, diharapkan KKMP bisa terus bersaing dan eksis.
Saat ini sudah ada 27 unit KKMP di Kota Madiun yang berbadan hukum, namun baru 11 unit yang telah beroperasi.
Di antaranya, KKMP Nambangan Lor dengan usaha gerai kebutuhan pokok dan UMKM sekitar, KKMP Winongo dengan usaha mengelola Kampung Inggris Winongo, KKMP Demangan beroperasi di kawasan Taman Hijau Demangan dan menjual bahan pangan serta sayuran, KKMP Oro-Oro Ombo dengan usaha jual beli kebutuhan pokok, LPG, dan berencana membentuk bank sampah, serta sejumlah koperasi merah putih di kelurahan lainnya.
Ketua KKMP Banjarejo Irza Fitrilda Latif menyambut baik peresmian dan arahan Wali Kota Maidi.
Ia menyebut bidang usaha KKMP Banjarejo memang akan terus dikembangkan. Tidak hanya sembako, tetapi juga akan ada pom mini dan pengisian air isi ulang. Selain itu pengelolaan wisata Kampung Jepang.
"Tentu saja kita menyambut baik apa yang disampaikan Bapak Wali Kota, bahwa nanti kita akan mengelola Kampung Jepang," katanya.
KKMP Banjarejo saat ini beranggotakan sebanyak 85 orang. Setiap anggota dikenakan iuran wajib sebesar Rp100 ribu. Dana digunakan untuk modal usaha koperasi. Pihaknya juga membuka kesempatan untuk berinvestasi.
"Sebagaimana tujuan hadirnya KKMP ini, kami juga berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan di masyarakat, khususnya untuk anggota," katanya.
Peresmian KKMP Banjarejo juga dihadiri oleh Ketua TP PPK Kota Madiun Yuni Maidi, Sekda Kota Madiun Soeko, sejumlah jajaran OPD di lingkungan Pemkot Madiun, dan masyarakat Kelurahan Banjarejo.
