Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jawa Timur, mengadakan tes narkoba untuk awak sarana perkeretaapian secara mendadak guna menjaga keselamatan perjalanan kereta api melalui sumber daya manusia yang sehat.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo di Madiun, Rabu, mengatakan tes narkoba dilakukan bekerja sama dengan dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Nganjuk dan Kota Blitar.
"Tes narkoba dilakukan kepada masinis, asisten masinis, teknisi kereta api, petugas jalur lintasan, polisi khusus KA, petugas loket, pramugari/pramugara kereta, serta petugas operasional KA lainnya sebanyak 90 orang dan dilakukan secara mendadak," ujar Kuswardojo.
Tes narkoba dilakukan menggunakan alat tes urine dengan tujuh parameter untuk mengetahui kandungan amphetamine, morphin/opiate, mariyuana, kokain, methaphetamine, benzodiazepine, dan carisoprodol.
Kuswardojo menambahkan pemeriksaan tes narkoba tersebut dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di lingkungan kantor operasional, sarana dan prasarana Madiun, Stasiun Kertosono, dan Stasiun Blitar.
Tes ini untuk memastikan pekerja yang bertugas sebagai awak sarana perkeretaapian dalam kondisi baik sehingga dapat menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
"Kegiatan ini merupakan komitmen KAI dalam menciptakan perjalanan kereta api yang aman, lancar dan nyaman melalui lingkungan kerja KAI, khususnya para petugas dalam kondisi yang sehat dan bebas penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat terlarang," katanya.
Dari sekitar 90 orang petugas sarana perkeretaapian yang menjalani tes narkoba itu, tidak ada satu pun yang terindikasi memakai narkoba.
Kuswardojo menambahkan pihaknya akan terus memantau kondisi para awak kereta, baik yang akan berdinas maupun yang turun dinas, untuk memastikan mereka tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang dan narkoba.