Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jawa Timur, menggelar tes narkoba dan kesehatan bagi awak sarana perkeretaapian secara acak guna mewujudkan masa angkutan Lebaran tahun 2024 yang aman dan lancar.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo di Madiun, Selasa mengatakan tes narkoba dan kesehatan tersebut melibatkan petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk dan Blitar.
"Untuk menciptakan SDM yang berkompeten, andal, dan bertanggung jawab, KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan BNN Nganjuk dan Blitar melaksanakan tes narkoba secara acak kepada sejumlah pekerja KAI Daop 7 Madiun," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Daop 7 catat 26.153 orang gunakan KA saat libur Paskah
Menurut dia, pemeriksaan narkoba dilaksanakan secara random di tiga lokasi berbeda, yaitu Ruang belajar UPT Crew KA Madiun, Klinik Mediska Kertosono, dan ruang belajar UPT Crew KA Blitar dengan melibatkan 90 pekerja yang terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, Petugas Penjaga Perlintasan, Security, dan pekerja operasional lainnya.
"Dengan kegiatan pemeriksaan narkoba, KAI Daop 7 Madiun memastikan bahwa petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh obat terlarang dan narkotika. Mereka adalah garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung," kata Kuswardojo.
Ia menjelaskan , pemeriksaan narkoba dan kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang, utamanya saat masa angkutan lebaran berlangsung.
Adapun, tes dilakukan dengan menggunakan alat tes urine untuk mengukur kandungan "Amphetamine" (AMP), "Morphine/Opiate" (MOP), "Mariyuana" (THC), "Cocaine" (COC) "Methamphetamine" (MET), dan "Benzoidazepine" (BZD).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa secara keseluruhan peserta memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut. Hal tersebut menegaskan bahwa para pekerja KAI Daop 7 Madiun bebas dari penyalahgunaan narkotika. Selain itu, para peserta juga menerima sosialisasi dari BNN tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA).
Ia menambahkan, tes narkotika tersebut merupakan langkah tambahan untuk memberikan kepastian keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan hingga tujuan pada masa Angkutan Lebaran 2024.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, khususnya selama masa angkutan Lebaran ini. Langkah-langkah preventif dan proaktif ini kami lakukan sebagai wujud dari tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang," tutur Kuswardojo.