Madura Raya (ANTARA) - Aparat kepolisian Polres Sumenep, Jawa Timur, Selasa, melakukan tes urine secara dadakan bagi semua anggota di Satuan Reserse dan Narkotika (Satresnarkoba) setempat, sebagai upaya deteksi dini dan mencegah penyalahgunaan narkoba.
"Tes urine yang kami lakukan kali ini sengaja secara dadakan, karena kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen kuat Polres Sumenep dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggota kami, khususnya dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba," kata Wakapolres Sumenep Kompol Masyur Ade.
Ia menjelaskan tes urine yang digelar di Mapolres Sumenep itu juga merupakan bentuk pengawasan internal yang wajib dilakukan secara berkala untuk memastikan anggota tetap bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Melalui kegiatan ini, sambung dia, pihaknya ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa perang terhadap narkoba harus dimulai dari internal aparat penegak hukum.
"Jadi, melalui kegiatan ini pula, kami ingin memastikan bahwa tidak ada tempat bagi penyalahguna narkoba di tubuh institusi ini," kata Masyur.
Sebanyak 30-an personel polisi yang bertugas di Satresnarkoba Polres Sumenep menjalani tes urine dan hasilnya semuanya negatif.
Wakapolres Kompol Masyur Ade lebih lanjut menjelaskan peredaran narkoba akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan, terutama setelah ditemukan sebanyak 38 kilogram narkoba jenis sabu-sabu di laut Masalembo beberapa hari lalu.
Menurut dia, temuan barang haram tersebut, menunjukkan bahwa upaya memasukkan narkoba ke wilayah Kabupaten Sumenep, termasuk warga kepulauan merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri.
"Kami memang telah meningkatkan patroli dan pengawasan di kepulauan, akan tetapi juga tidak kalah penting adalah memastikan bahwa semua anggota polisi bebas dari narkoba," katanya.
Oleh karena itu, sambung wakapolres, upaya untuk melakukan deteksi kemungkinan adanya oknum anggota polisi yang mengonsumsi narkoba seperti melakukan tes urine, ke depan akan terus dilakukan secara rutin dan dadakan.
"Dukungan dari semua elemen masyarakat untuk memberantas peredaran barang haram tersebut tentu sangat penting," katanya.