Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur optimistis kekuatan ekonomi di provinsi setempat bisa berkembang di masa pandemi COVID-19 melalui sistem digitalisasi.
"Penetrasi internet yang mencapai 73,7 persen harus dioptimalisasi," ujar Ketua AMSI Jatim Arief Rahman di sela webinar dalam rangkaian "Road to IDC (Indonesia Digital Conference) Jawa Timur, Rabu (17/11).
Menurut dia, pemerintah daerah dalam beradaptasi dengan kondisi ini harus lebih mengedepankan digitalisasi dan penggunaan teknologi secara lebih masif lagi.
Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dalam paparannya mengungkap masih terjadi upaya digitalisasi tanpa melakukan perubahan proses bisnis.
"Sekarang orang bisa melakukan aplikasi daring, masuk meja depan. Karena proses tidak dibuat lebih sederhana, akhirnya menumpuk di meja depan," ucapnya.
Hal ini, kata dia, terjadi karena aplikasi membuat banyak orang lebih mudah mengakses, tapi layanan yang dirasakan tetap lambat akibat informasi lanjutan tidak disampaikan dengan jelas.
"Ini yang menyebabkan masyarakat tak antusias terhadap opsi digital. Mereka tidak yakin apakah akan dilayani," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Mantan Bupati Trenggalek itu menyebut pekerjaan rumah pemerintah adalah menjadikan digitalisasi bukan sebagai kosmetik belaka.
"Proses bisnis kita masih paper-based (berbasis kertas), bukan paperless (hemat kertas). Sering proses digital mempersulit, bukan mempermudah. Aspek kemudahan dan kesederhanaan harus dipikirkan saat kita mendigitalisasi proses," tuturnya.
Emil Dardak mencontohkan masih diperlukannya fotokopi kartu keluarga dan kartu tanda penduduk saat mengurus sesuatu.
"Seharusnya itu sudah ada di database pemerintah. Buat apa diulang-ulang? Saya bilang begini karena kita masih berproses. Tapi di sisi lain harus hargai proses ke sana," katanya.
Sementara itu, selain Wagub Jatim sebagai pembicara kunci, juga ada sejumlah narasumber lain, seperti Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur Arumi Bachsin.
Berikutnya, Head of Small Medium Enterprise Partnership Programme PT. Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Muhammad Fikser. (*)
AMSI optimistis ekonomi Jatim di masa pandemi melalui digitalisasi
Rabu, 17 November 2021 22:18 WIB