Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun mengenalkan lokasi Simpang Empat Tugu sebagai titik nol kilometer di wilayah setempat guna mendukung pengembangan wisata dan ekonomi yang saat ini sedang dibangun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun Suwarno mengatakan selain mendukung pengembangan konsep wisata, titik nol kilometer tersebut juga untuk tata kota.
"Konsep titik nol kilometer ini merupakan program dari Pemkot Madiun untuk menata kota," ujar Suwarno di Madiun, Selasa.
Menurut dia, kawasan tersebut nantinya diproyeksikan sebagai landmark kota, yakni menjadi titik akhir dari Pahlawan Street Center (PSC) di sebelah utara, sekaligus mengintegrasikan ke bagian selatan dengan kawasan kuliner Jalan Cokroaminoto sampai Pasar Sleko dan Hotel Aston. Kemudian sebelah timur terkoneksi dengan Pasar Besar Madiun (PBM), serta ke barat menuju Alun-Alun Kota Madiun.
Adapun titik nol dipilih di Simpang Empat Tugu, karena karena kawasan tersebut memiliki nilai historis dalam perkembangan wilayah Kota Madiun.
Guna membangun kawasan titik nol Kota Madiun di Simpang Empat Tugu tersebut, Pemkot Madiun telah menganggarkan dana sebesar Rp1,8 miliar. Nantinya, lantai di lokasi tersebut akan digranit dengan ornamen artistik.
Sesuai rencana, granit dipasang di empat arah di Simpang Tugu. Batasnya zebra cross masing-masing sisi jalan, mulai utara (Jalan Pahlawan), timur dan barat (Jalan Pangsud), dan selatan (Jalan Cokroaminoto).
Sebagai pusat akan dibangun tugu baru di dekat Tugu Lalu Lintas berukuran jumbo yang kini telah terpasang. Nantinya, granit juga diwarnai sedemikian rupa, yang jika difoto dari udara membentuk syuriken dengan empat sisi bintang.
Suwarno menjelaskan pengerjaan mulai dilakukan pada 21 Juni 2021 dan ditargetkan selesai pada November mendatang. Selanjutnya secara bertahap akan dibangun pedestrian di Jalan Pangsud menuju PBM. Kemudian ke depan juga dilakukan penataan Jalan Musi, serta kawasan alun-alun.
Untuk memaksimalkan pengerjaan, Pemkot Madiun telah menutup sementara kawasan tersebut. Dinas Perhubungan Kota Madiun juga telah mengalihkan sejumlah jalur lalu lintas di kawasan itu.
Adapun pembangunan kawasan titik nol itu ditargetkan memberikan efek fungsi ganda, yakni mulai dari pusat rekreasi yang menyatu dengan PSC, pusat UMKM dan kuliner yang menyatu di kawasan Jalan Cokroaminoto, serta kawasan perdagangan di kawasan Pasar Besar, Panglima Sudirman, dan Cokroaminoto.
Selain itu, pembangunan kawasan titik nol tersebut juga memberikan fungsi nilai sejarah akan perkembangan Kota Madiun dari dulu hingga masa kini yang kedepannya menjadi ikon daerah.
Pemkot kenalkan Simpang Empat Tugu sebagai titik nol kilometer di Madiun
Selasa, 22 Juni 2021 21:34 WIB