Blitar (Antara Jatim) - Buruh migran yang bekerja di sejumlah negara berniat pulang ke Tanah Air dan ikut program pemerintah, transmigrasi. Program Kampung Segoro-Bara JP Hong Kong Trismini Sugito, Minggu mengatakan buruh migran Indonesia (BMI) siap mengikuti program transmigrasi tersebut. Bahkan, mereka juga sudah membekali diri dengan berbagai keterampilan. Pihaknya mengatakan, ke depannya berniat membuat kawasan transmigrasi dengan pola pertanian modern dan pola pembangunan pertanian partisipatif sejak awal tanam sampai panen. \"Sambil bekerja di luar negeri, kami menyiapkan diri sebagai petani modern, belajar langsung di pertanian modern Tiongkok, Korea, ataupun Taiwan saat kami libur hari minggu dan hari libur lainnya,\" kata perempuan yang juga sebagai buruh migran ini, dalam rilisnya. Pihaknya juga sudah seringkali melakukan komunikasi dengan buruh migran di sejumlah negara lainnya. Ke depannya, selain membangun pertanian, juga berniat membangun kawasan industri, sehingga bisa mencukupi kebutuhan. \"Hampir 90 persen kebutuhan pokok luar Jawa masih dikirim dari Pulau Jawa. Kami berinisiatif dalam Kampung Segoro nanti perlu \'home industry\' seperti, kecap, minyak kelapa, mie, kerupuk dan industri kecil lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar lokasi,\" paparnya. Lembaga yang tergabung dalam barisan relawan jalan perubahan (Bara JP) serta Kampung Segoro menawarkan buruh migran untuk mengikuti program pemerintah, berupa transmigrasi di sejumlah daerah wilayah Indonesia. Saat ini, lembaga itu mengklaim sudah ada sekitar 500 TKI dan keluarganya yang bersedia ikut program transmigrasi. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Korea, Tiongkok, Aran Saudi, dan sejumlah negara lainnya. Mereka juga berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik, pascapulang menjadi buruh migran. (*)
Berita Terkait
Kemenko PM imbau lulusan SMK waspada tawaran kerja fiktif
4 Desember 2025 20:44
Menteri P2MI puji Jatim miliki perda pelindungan buruh migran
11 Juli 2025 12:45
Pemkab Banyuwangi fokus beri bantuan program pemberdayaan mantan PMI
18 Juli 2024 09:36
Disnaker Kabupaten Madiun catat minat warga jadi TKI masih cukup tinggi
15 Oktober 2023 23:53
PMI Tulungagung sumbang devisa Rp2 triliun setiap tahunnya
30 September 2023 17:51
Polres Tulungagung bentuk Satgas TPPO demi lindungi pekerja migran
19 Juni 2023 06:51
Risma beri dukungan pemulihan anak korban rudapaksa di Blitar
2 April 2023 15:03
Polisi Madiun temukan DPO penggelapan dana buruh migran tewas
27 Maret 2023 23:02
