Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memaksimalkan peran anggota Pramuka sebagai agen pariwisata sekaligus memandu wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di daerah setempat. Langkah tersebut dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan mengukuhkan tiga satuan karya (saka) baru, salah satunya Saka Pariwisata binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saat apel memperingati Hari Pramuka di Banyuwangi, Kamis. Dua saka lain yang dikukuhkan pada apel yang diikuti sekitar 1.500 anggota Pramuka itu adalah Saka Kalpataru (binaan Badan Lingkungan Hidup) dan Saka Widya Budaya Bakti (binaan Dinas Pendidikan). Saka Kalpataru dan Saka Widya Budaya Bakti memfokuskan diri pada pendidikan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Sedangkan Saka Pariwisata mengajarkan anggota pramuka untuk peduli pada potensi wisata yang ada, bahkan bisa memandu wisatawan yang berkunjung. Ketiga saka tersebut melengkapi delapan saka lainnya yang sebelumnya sudah ada, yakni Saka Dirgantara, Wira Kartika, Bahari, Bhayangkara, Wanabhakti, Taruna Bumi, Kencana, dan Bhakti Husada. "Pramuka juga akan didesain sebagai agen wisata. Anggota Pramuka yang berada di daerah-daerah sekitar daerah tujuan wisata bisa dimanfaatkan sebagai pemandu untuk menemani para wisatawan, sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya merawat dan menjaga kebersihan tempat wisata," kata Anas, sapaan akrab Bupati Banyuwangi. Pada bagian lain, Anas juga mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini sangat berat dan mereka harus siap menjadi agen perubahan bangsa. Apalagi, generasi muda saat ini menjadi tumpuan saat Indonesia mengalami bonus demografi pada periode 2025-2030. Saat itu, diperkirakan sekitar 70 persen penduduk berada pada usia produktif dengan mayoritas adalah generasi muda. "Jika kita gagal menyiapkan generasi muda saat ini, bonus demografi cuma jadi angin lalu, sayang sekali. Bonus demografi itu momentum kita untuk terbang saat negara maju sudah dipenuhi penduduk tua alias nonproduktif. Pramuka terutama yang masih pelajar saat ini adalah pilar dalam 15 tahun ke depan," tambahnya. Bupati mencontohkan sejumlah pendiri bangsa Indonesia yang mayoritas di antaranya adalah generasi muda, seperti Soekarno, Bung Hatta, Sjahrir, Wahid Hasyim, dan Tan Malaka. "Mereka semua memimpin di usia muda. Kuncinya ada dua, yakni banyak baca dan bergaul dengan lingkungan yang baik. Gus Dur itu selesai baca buku-buku bermutu saat usia belasan tahun. Begitu juga Soekarno, Bung Hatta, dan Tan Malaka juga pelahap buku," tuturnya. Anas juga meminta seluruh anggota Pramuka untuk tidak mudah putus asa, terus berkarya dan menjauhi narkoba. (*)
Berita Terkait
Pemkab Banyuwangi siagakan 27 posko kesehatan selama libur Natal
19 Desember 2025 22:45
Hari Jadi Banyuwangi momentum masyarakat tingkatkan solidaritas
18 Desember 2025 20:44
Bupati Banyuwangi instruksikan penanganan sampah pascabanjir
16 Desember 2025 22:00
Pemkab dan Kejari Banyuwangi sepakati pidana kerja sosial
15 Desember 2025 19:52
Pemkab Banyuwangi serahkan 9.728 Sertifikat Tora kepada warga
13 Desember 2025 20:18
Dubes Rusia jajaki kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi
12 Desember 2025 10:01
Festival Taman Bumi Banyuwangi perkuat pengembangan Geopark Ijen
11 Desember 2025 23:00
Pemkab Banyuwangi bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan
11 Desember 2025 12:22
