Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Eri Irawan mendukung respons cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani semburan berbau gas yang muncul di sungai di Rungkut Tengah, kota setempat.
"Kami mendukung langkah cepat Pemerintah Kota Surabaya yang langsung melakukan penelusuran teknis terkait munculnya semburan misterius di sungai kawasan Rungkut Tengah," katanya di Surabaya, Jumat.
Ia mengemukakan, respons cepat dan berbasis kajian ilmiah menjadi kunci agar fenomena tersebut tidak menimbulkan risiko bagi warga sekitar.
"Respons cepat jajaran Pemkot, PDAM, PGN, dan perangkat kampung patut diapresiasi," katanya.
Dari investigasi awal, kata dia, telah dipastikan tidak ada jaringan pipa gas maupun air di bawah lokasi semburan.
"Namun penyelidikan lanjutan tetap dilakukan agar sumber dan karakter gas diketahui secara ilmiah dan akurat," ujarnya.
Eri menjelaskan, tim PGN sudah turun langsung ke lokasi untuk memetakan arah dan jaringan pipa gas di sekitar area semburan. Pipa-pipa gas utama bahkan telah dikunci guna mengisolasi area serta memastikan apakah ada pengaruh terhadap semburan tersebut.
Ia menambahkan, Komisi C DPRD Surabaya akan terus memantau perkembangan penanganan dan berkoordinasi dengan dinas teknis agar setiap langkah tetap mengutamakan keselamatan warga.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami mendukung penuh langkah Pemkot Surabaya untuk menangani fenomena ini secara cepat, aman, dan berbasis kajian ilmiah,” ujarnya.
Sebelumnya, semburan dari tengah Sungai Kebon Agung membuat warga sekitar resah. BPBD Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Satpol PP, TNI-Polri, PDAM, PGN, BMKG, serta perangkat kampung segera turun ke lokasi untuk memastikan kondisi aman.
Dari hasil pengecekan, PDAM dan PGN memastikan tidak terdapat pipa milik mereka di titik semburan. Petugas juga telah membentangkan garis pembatas agar warga tidak mendekat sebelum penyelidikan selesai.
“Meski belum teridentifikasi berbahaya, fenomena ini harus disikapi dengan hati-hati dan ilmiah. Badan Geologi serta para pakar akan dilibatkan agar hasilnya akurat dan transparan," katanya.
