Surabaya (ANTARA) - Kejuaraan Pencak Silat Piala KONI Kota Surabaya menjadi wadah untuk menjaring atlet potensial yang akan diharapkan bisa berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya Bambang Haryo Soekartono mengatakan kejuaraan yang diikuti sebanyak 1.535 atlet dari 22 perguruan pencak silat di Surabaya tersebut bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari proses seleksi atlet menuju ajang yang lebih tinggi.
“Kami berharap dari atlet yang bertanding hari ini akan muncul juara-juara Porprov ke depan. Ini sekaligus seleksi Popda dan Porprov,” ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Bambang menambahkan, IPSI Surabaya juga menaruh harapan besar agar atlet pencak silat daerah mampu menembus level nasional hingga internasional.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menyebut tidak menutup kemungkinan atlet Surabaya kelak tampil di kejuaraan dunia bahkan Olimpiade 2032.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya Arderio Hukom mengatakan bahwa partisipasi 22 perguruan dengan lebih dari 1.500 atlet menunjukkan kuatnya kebersamaan dan keguyuban di tubuh IPSI Surabaya.
Arderio juga menargetkan peningkatan prestasi IPSI Surabaya pada Porprov mendatang dimana capaian pada tahun sebelumnya kontingan membawa pulang lima medali emas, satu perak, dan lima perunggu.
Dengan status Surabaya sebagai tuan rumah, ia berharap IPSI mampu tampil maksimal dan meraih hasil terbaik.
Sementara itu, Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Cahyo Harjo Prokoso yang menilai IPSI Surabaya tidak hanya unggul dalam prestasi olahraga, tetapi juga dalam pengelolaan organisasi.
Ia menyoroti keterlibatan kader IPSI dalam kepengurusan KONI Surabaya sebagai bukti kekuatan organisasi pencak silat di daerah.
Cahyo menambahkan, konsistensi pembinaan yang dilakukan KONI Surabaya bersama IPSI Kota Surabaya telah berjalan sistematis dan berkelanjutan.
Menurutnya, pola pembinaan tersebut patut diapresiasi karena berorientasi pada target prestasi yang terukur.
Komisi E DPRD Jawa Timur, lanjutnya, siap mendukung kegiatan pembinaan olahraga yang mendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Surabaya.
