Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, menargetkan tambahan minimal dua kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang pada Pemilu mendatang.
“Targetnya minimal tambah dua kursi lagi. Itu bagian dari kerja seluruh kader dan struktur partai,” kata Ali Mufthi usai Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Malang, di Kantor Golkar Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menegaskan, pasca-musda, hal terpenting yang harus segera dilakukan adalah konsolidasi kepengurusan agar seluruh elemen partai dapat bekerja secara solid dan terintegrasi.
Menurutnya, susunan struktur kepengurusan harus mencerminkan partisipasi seluruh komponen Golkar di Kota Malang tanpa membedakan kelompok tertentu.
“Ketua terpilih harus bisa merangkul semuanya,” ujarnya.
Ali Mufthi juga berharap ketua DPD Golkar Kota Malang terpilih mampu menyusun visi dan strategi pengembangan partai, sekaligus membuka ruang komunikasi yang luas dengan masyarakat.
Hal tersebut dinilai penting agar platform dan ideologi Partai Golkar dapat dipahami publik serta mampu menyerap aspirasi warga Kota Malang.
Ali Mufthi berharap formatur dari tingkat provinsi dapat mengawal penyusunan struktur yang inklusif dan dapat diterima oleh seluruh kader.
Terkait musda di daerah lain, Ali Mufthi menyebutkan masih terdapat enam daerah di Jawa Timur yang belum melaksanakan musda, di antaranya wilayah Madura, Banyuwangi, dan Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu dalam musda, Djoko Prihatin terpilih secara aklamasi memimpin DPD Golkar Kota Malang.
Ia menegaskan akan berusaha merapatkan barisan dan merangkul semua pihak untuk berbenah apalagi dinamika saat proses musda cukup kuat.
"Untuk kepengurusan mengakomodir semua pihak dan akan merangkul untuk bersama mewujudkan visi misi Golkar," kata Djoko.
