Surabaya (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, M. Hadi Setiawan, menilai pagelaran wayang kulit memiliki peran strategis sebagai media penyebarluasan informasi sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan.
“Wayang kulit merupakan salah satu budaya Indonesia yang diakui dunia. Di dalamnya terdapat makna yang bisa menjadi tuntunan dan tontonan bagi masyarakat,” kata Hadi Setiawan di Surabaya.
Menurut dia, wayang kulit bukan sekadar kesenian tradisional, tetapi juga warisan budaya yang memuat nilai-nilai luhur serta dapat menjadi medium komunikasi yang efektif, termasuk dalam penyampaian pesan pemerintah maupun pesan keagamaan.
Sebagai anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Hadi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penyelenggaraan berbagai kegiatan seni tradisi sebagai upaya pelestarian budaya agar tetap dikenal generasi mendatang.
Selain nilai budaya, ia juga menyoroti kontribusi ekonomi dari setiap pagelaran wayang kulit. Kegiatan tersebut, katanya, memberi ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperoleh manfaat ekonomi, mulai dari pedagang makanan hingga penyedia jasa pendukung acara.I
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jatim ini, berharap dukungan terhadap kesenian tradisional terus diperkuat agar menjadi ruang kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial budaya.
Sebelumnya, DPRD Jawa Timur bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Bangun Kayangan oleh dalang Ki Anom Dwijo Kangko di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Selasa (9/12).
Ketua Fraksi Golkar DPR RI, M. Sarmuji, yang hadir dalam acara tersebut menyebut wayang kulit sebagai tontonan sarat tuntunan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Saya sendiri termasuk orang yang mengambil banyak pelajaran dari cerita pewayangan, baik dalam dunia politik maupun kehidupan,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kediri, Don Vito, mengapresiasi keterlibatan M. Sarmuji dan M. Hadi Setiawan dalam mendorong penyelenggaraan pagelaran wayang kulit di wilayahnya.
“Tontonan dan tuntunan yang disampaikan dalam cerita wayang sangat baik dan Insyaallah dapat memberikan pitutur bagi masyarakat,” katanya.
