Bojonegoro - PT Tripatra Jakarta, kontraktor pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro, Jatim, membutuhkan sekitar 4.000 tenaga kerja, baik tenaga ahli maupun tenaga kerja biasa. Kepala Disnakertansos Bojonegoro Iskandar, Senin, mengatakan, Tripatra membutuhkan 4.000 tenaga kerja ahli dan tenaga kerja biasa untuk kurun waktu 30 bulan proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu tahap I. Tripatra, lanjutnya, sudah mulai melakukan proses rekrutmen tenaga kerja baik ahli mapun tenaga kerja biasa, sejak sebulan lalu. Tripatra sudah merekrut 156 tenaga kerja ahli dan tenaga kerja biasa, ditambah 60 tenaga kerja sopir dan 80 tenaga kerja di bidang bangunan. "Tenaga kerja yang sudah direkrut, sebagian besar tenaga kerja lokal," katanya. Ia mengungkapkan, banyak tenaga kerja ahli warga lokal Bojonegoro, di antaranya, tenaga kerja ahli bidang perlistrikan, las, mekanik, juga lainnya, yang belum memiliki sertifikasi. "Mereka, memililiki keahlian, misalnya las hanya berdasarkan pengalaman," ucapnya. Namun, menurut dia, pihaknya sudah meminta Tripatra, mengusahakan mencarikan tenaga kerja ahli lokal, bisa mendapatkan sertifikasi dari lembaga yang memiliki kewenangan mengeluarkan sertifikasi, sepanjang dalam tes rekrutmen memenuhi persyaratan. "Kelengkapan sertifikasi itu, merupakan standar persyaratan bagi tenaga kerja ahli, namun untuk tenaga kerja biasa, misalnya bagian pengurukan, tidak perlu ada sertifikasi," katanya mengungkapkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, pemantauan tenaga kerja yang terlibat di bidang migas di daerahnya, tidak hanya dilakukan di kawasan migas Blok Cepu, tapi juga di kawasan lapangan Sukowati yang dikelola secara Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java, juga proyek migas lainnya. Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertransos Joko Santoso menambahkan, pemkab sudah membentuk tim rekrutmen tenaga kerja berdasarkan Keputusan Bupati Bojonegoro, Suyoto, tertanggal 18 Januari 2012. Tim itu, lanjutnya, kesekretariatanya di Kantor PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD milik Pemkab, dengan melibatkan, jajaran Disnakertransos, Bagian Hukum Pemkab, juga jajaran instansi lainnya. "Semua pengumuman lowongan tenaga kerja yang dibutuhkan kontraktor proyek Blok Cepu, juga kebutuhan tenaga kerja dari kontraktor mitra kontrak kerja sama (KKS), semuanya harus lewat PT BBS, sebelum diumumkan kepada masyarakat secara luas," katanya. (*)
Tripatra Jakarta Membutuhkan 4.000 Tenaga Kerja
Senin, 4 Juni 2012 15:16 WIB