Bojonegoro - DPRD dengan perwakilan BP Migas dan Pemkab Bojonegoro, Selasa, membahas pelaksanaan proyek pembangunan fasilitas produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 160 ribu barel/hari yang masih tersendat. "Sepanjang pekerjaan sesuai jadwal, produksi minyak Blok Cepu bisa diperoleh pada awal 2014," kata Juru Bicara BP Migas, Fery Widyananda. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto itu, ia menjelaskan, kontrak pekerjaan proyek pembangunan fasilitas produksi puncak minyak Blok Cepu senilai Rp40 triliun, ditandatangani pada 4 Agustus 2011 lalu dan berakhir 4 Agustus 2013 atau selama tiga bulan. "Selama proyek berjalan akan melibatkan sekitar 2.500 tenaga kerja, " katanya. Proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu itu, mulai tahap I, II, III, IV hingga V, termasuk di dalamnya pembangunan tampungan air yang mengambil dari air Bengawan Solo dengan kapasitas 2,7 juta meter kubik.(*)
Berita Terkait
DPRD Bojonegoro akan Bahas Kembali Perda "CSR"
10 Februari 2013 08:43
Pemkab Bojonegoro Usul Bisa Terbitkan IUP
12 Juni 2012 11:38
Dishub Bojonegoro Tetap Tertibkan Truk Blok Cepu
9 Juni 2012 13:09
Tripatra Jakarta Membutuhkan 4.000 Tenaga Kerja
4 Juni 2012 15:16
PT Tripatra Sudah Bayar Retribusi Blok Cepu
9 April 2012 13:24
Pemkab Bojonegoro Siapkan Kawasan Penunjang Industri Migas
27 Januari 2012 12:05
Pemkab Bojonegoro Tunggu Laporan MCL
26 Januari 2012 15:58
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
