Surabaya (ANTARA) - Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya berhasil menemukan korban anak tenggelam berinisial PP (15) di Waduk Kedurus Surabaya, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan jenazah korban ditemukan hanya sekitar lima meter dari tempatnya berenang dengan teman-temannya.
"Jenazah korban di temukan pukul 19.20 WIB. Tidak jauh dari tempatnya bermain," kata Hebi di Waduk Kedurus, Surabaya, Senin.
Posisi korban saat ditemukan, kata Hebi, dalam keadaan telungkup dengan kaki di atas, namun belum mengambang di permukaan air.
"Menurut laporan penyelam, tadi mereka menemukan kakinya terlebih dahulu, jadi kaki di atas, namun belum mengambang karena jenazah bisa mengambang itu butuh waktu satu kali 24 jam," ujarnya.
Hebi menjelaskan, dipilihnya metode menyelam untuk melakukan pencarian anak tenggelam dikarenakan karakteristik dari area tenggelamnya PP.
"Karena ini bukan sungai, jadi kemungkinan arusnya tidak deras, jadi sebelum kami memakai perahu, dua penyelam sudah kami terjunkan," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Karangpilang Kompol A Risky Fardian C mengatakan menurut pengakuan teman-temannya, korban PP tidak dapat berenang.
"Jadi setelah kami menggali informasi dari teman-temannya bisa dikatakan korban tidak bisa berenang," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Tim BPBD Surabaya menemukan korban dalam keadaan meninggal dan kaki di atas.
"Kemungkinan besar jika dilihat dari kondisi ditemukan dan cerita dari saksi-saksi, maka saat korban berenang itu terjadi kram kaki sehingga membuatnya tenggelam," ujarnya.
Selanjutnya, jenazah korban PP diidentifikasi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya serta di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi.