Surabaya (ANTARA) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Soebroto mengajak kepada relawan di provinsi setempat untuk merancang aksi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2025.
"Kami mengingatkan kepada peserta akan rencana peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional yang akan dilaksanakan di Jatim, sekitar Bulan Oktober mendatang," katanya dalam forum PRB bersama dihadiri perwakilan pengurus FPRB kabupaten/kota se-Jatim, termasuk kalangan akademisi, kelompok dunia usaha, relawan dan unsur pemerintah di Kota Surabaya, Sabtu.
Ia mengatakan, Forum PRB Jatim bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen untuk melakukan aksi nyata bagi pengurangan risiko bencana di masyarakat sebagai bentuk peringatan Bulan PRB tersebut.
Ia mencontohkan dengan aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon karena aksi mitigasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
Gatot Soebroto juga menjelaskan, data kejadian bencana dari tahun ke tahun yang terus menurun. Namun, khusus di tahun 2024 lalu, angka tersebut justru mengalami kenaikan, dari tahun 2023 yang sebanyak 118 kejadian menjadi 393 di tahun 2024.
"Selain memang ada perubahan kategori dari pusat terkait tentang definisi bencana, namun kenaikan ini patut menjadi perhatian bersama," tuturnya.
Ia berharap segenap unsur penthahelix di Jawa Timur, utamanya para pegiat FPRB Jatim untuk berkolaborasi, bahu membahu melakukan aksi nyata untuk pengurangan risiko bencana.