Surabaya (ANTARA) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan adanya anak tenggelam berinisial PP (15), warga Bogangin, di Waduk Kedurus, Surabaya, Senin sore.
"Jadi kami menerima informasi dari 112, menerima berita itu pukul 17.25, kemudian kami respon pukul 17.31 WIB," kata Hebi di lokasi kejadian.
Menurut Hebi, sembari menunggu kedatangan Basarnas Kantor SAR Surabaya, sebagai langkah awal, pihaknya langsung melakukan pencarian di titik awal tenggelamnya korban P.
"Kami awali pencarian di tempat titik tenggelamnya, sebelum tim Basarnas hadir, kami awali untuk pencarian dengan menggunakan perahu karet serta menerjunkan penyelam," ucapnya.
Sementara itu, kakak korban bernama Dedafa mengaku tidak mengerti kalau sang adik keluar untuk bermain di waduk tersebut.
"Saya tidak tahu, soalnya sejak siang sudah keluar. Padahal sudah saya suruh pulang sejak siang," katanya.
Selain itu, lanjutnya, adiknya memang tidak pandai dalam berenang, hanya bisa di kedalaman yang dangkal.
"Pas dikasih tahu tadi sama orang-orang, kalau adik saya tenggelam, itu saya kaget, karena dia tidak bisa berenang," ucapnya.