Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memuji aksi heroik yang dilakukan Sugianto, seorang PMI di Korea Selatan, yang menyelamatkan warga dan lansia dalam kebakaran hutan di negara tersebut pada Maret lalu.
Menurut Menteri P2MI, kepedulian luar biasa yang ditunjukkan Sugianto mencerminkan dirinya sebagai seorang duta yang sesungguhnya bagi Indonesia karena telah menempatkan kemanusiaan di atas segalanya
“Terima kasih sudah mengharumkan nama Indonesia dengan aksi heroik dan telah menyelamatkan lansia di Korsel,” kata Karding pada Selasa (1/4), sebagaimana pernyataan tertulis KP2MI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sugianto, yang bekerja sebagai pelaut di Korea Selatan, berjasa menyelamatkan warga yang terdampak kebakaran hutan di Kawasan Uiseong-gun, Gyeongbuk, pada 22 Maret lalu
Sugianto dan kepala desa setempat saat itu bergerak cepat memperingatkan warga supaya segera mengungsi. Ia bahkan menggendong seorang lansia dengan mobilitas terbatas dan membawanya sejauh 300 meter hingga ke tempat aman.
Atas tindakannya yang heroik tersebut, sang PMI mendapat pujian baik dari masyarakat maupun otoritas setempat.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan bahkan dilaporkan sedang meninjau kemungkinan pemberian izin tinggal jangka panjang (F-2) sebagai penghormatan dan ganjaran atas jasa Sugianto menyelamatkan warga dari kebakaran hutan, demikian laporan media setempat pada Selasa.
Disampaikan Pelaksana Tugas Menteri Kehakiman Kim Seok-woo, hak tersebut bisa diberikan kepada pihak-pihak yang dianggap berkontribusi bagi kepentingan umum dan masyarakat Korea Selatan, sebagaimana yang dilakukan Sugianto.
Menteri P2MI puji aksi heroik PMI dalam kebakaran hutan di Korsel
Rabu, 2 April 2025 15:30 WIB

Sebuah helikopter melakukan penyemprotan air di lokasi kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Sabtu (22/3/2025). Pemerintah Korea Selatan mengumumkan status bencana nasional atas kebakaran hutan besar di wilayah tenggara negara itu yang telah menewaskan empat orang. ANTARA FOTO/NEWSIS via Xinhua/tom.