Mojokerto (ANTARA) - Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra melakukan inspeksi mendadak guna memastikan sejumlah objek wisata di kabupaten setempat aman dikunjungi wisatawan saat musim libur Lebaran.
"Kegiatan hari ini kita mengunjungi wisata-wisata yang rawan untuk bencana. Kita ingin memastikan kesiapannya, ketika menghadapi liburan agar liburannya nyaman, aman. Kita juga ingin mengetahui bagaimana kesiapan terhadap menghadapi bencana-bencana," ujar Al Barra di sela melakukan sidak bersama dengan Wakil Bupati Mojokerto, Jawa Timur M. Rizal Octavian di sejumlah objek wisata Jumat.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut dirinya mengunjungi tiga lokasi masing-masing Rustic Market Rock Riverside dan Wana Wisata Padusan Air Panas yang berada di Kecamatan Pacet, serta Cafe Aone Trawas terletak di Dusun Kemloko, Kecamatan Trawas.
"Kami ingin memastikan wisatawan bisa berlibur dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan potensi bencana," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya melihat kelengkapan dan kesiapan menghadapi bencana seperti banjir salah satunya adalah adanya kelengkapan Early Warning System (EWS) serta memiliki call center darurat.
"Tim tanggap bencana juga telah disiapkan untuk merespons cepat jika terjadi insiden," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan personel untuk mengantisipasi risiko bencana.
"Kita juga ingin mengetahui bagaimana kesiapannya dan nanti di titik berikutnya. Karena kelihatannya kalau libur lebaran itu, daerah Pacet dan Trawas ini menjadi primadona wisata," katanya.
Gus Barra sapaan lekatnya juga mengingatkan wisatawan agar lebih waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berkunjung ke tempat wisata.
"Kita dari Pemerintah Kabupaten akan melakukan kesigapan terhadap wisata-wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto. Kami berharap kepada masyarakat ketika berkunjung di tempat wisata, mereka tidak was-was, tidak ragu, dan Insya Allah aman serta nyaman," ujarnya.
Selain memastikan kesiapan wisata dari sisi keamanan, Bupati Mojokerto juga menyoroti perlunya inovasi di destinasi wisata milik Pemkab Mojokerto. Menurutnya, beberapa objek wisata masih minim pengembangan dan perlu terobosan baru agar lebih menarik bagi wisatawan.
"Dulu waktu saya SMA tempat ini sudah begini, sekarang juga masih sama. Artinya, perlu ada inovasi agar tidak stagnan," katanya.