Surabaya (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meningkatkan kapasitas jaringan di Jawa Timur guna mengantisipasi lonjakan trafik data yang diperkirakan mencapai hingga 21 persen menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan peningkatan tersebut dilakukan di berbagai titik strategis untuk memastikan pelanggan tetap menikmati layanan komunikasi yang stabil.
"Kami berkomitmen memastikan jaringan tetap andal agar masyarakat bisa berkomunikasi lancar selama Ramadan dan Idulfitri," kata Vikram dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Selasa.
Vikram menjelaskan, sebanyak 88 titik keramaian di Jawa Timur mengalami peningkatan kapasitas jaringan, termasuk Bandara Internasional Juanda, Stasiun Gubeng dan Pasar Turi, Jatim Park, Pelabuhan Tanjung Perak, hingga kawasan wisata Bromo.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mendukung kebutuhan komunikasi pelanggan, Indosat menambah kapasitas di 1.900 BTS atau sekitar 29 persen dari total yang telah terpasang di Jawa Timur.
Selain itu, lanjutnya, cakupan jaringan juga diperluas dengan menghadirkan 14 Mobile BTS yang tersebar di Ngawi, Tuban, Situbondo, Probolinggo, Batu, hingga Mojokerto.
"Kami juga menyiapkan command center di kantor Kayoon, Surabaya, dan Malang untuk memastikan layanan berjalan optimal," ucapnya.
Vikram menambahkan, upaya tersebut juga sejalan dengan proyeksi peningkatan trafik di sejumlah daerah, seperti Jombang, Lamongan, Malang, Bojonegoro, dan Kediri, yang diperkirakan mengalami lonjakan signifikan saat Lebaran.
Tak hanya itu, pihaknya juga memprediksi tren penggunaan layanan digital akan meningkat selama Ramadhan, terutama aplikasi seperti TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Sementara itu, gim daring seperti Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty juga diperkirakan menjadi yang paling banyak dimainkan.
"Indosat tidak sekadar menghadirkan konektivitas, tetapi juga menjadi jembatan silaturahmi di momen penuh berkah ini," tuturnya.