Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim siaga 24 jam selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025 guna mendukung kelancaran dan keselamatan masyarakat.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Surabaya, Sabtu memastikan pihaknya mendapatkan arahan dari Gubernur Jawa Timur untuk tetap siaga selama pelaksanaan Lebaran.
"Sesuai arahan Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) BPBD menjadi salah satu dari lima OPD yang tidak mendapatkan libur guna memastikan kesiapan penanganan bencana dan keadaan darurat saat musim lebaran tahun ini," ujarnya.
Kalaksa Gatot Soebroto menjelaskan tahun ini, posko khusus di beberapa wilayah tidak didirikan karena kebijakan efisiensi. Namun, posko pusat di kantor BPBD Jatim tetap melakukan pemantauan dan koordinasi 24 jam.
"Seluruh BPBD di kabupaten/kota juga telah diarahkan untuk siaga di daerah masing-masing, terutama dalam menghadapi potensi bencana seperti, longsor dan banjir," ungkapnya.
Menurutnya, berdasar informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung selama 4-5 hari ke depan.
Ia mengatakan, beberapa wilayah yang menjadi perhatian utama dalam pemantauan bencana, di antaranya, meliputi kawasan Mataraman, seperti, Trenggalek, Magetan, dan Pacitan, lalu wilayah Sidoarjo, Malang Raya dan Pantai Selatan, serta wilayah Tapal Kuda, seperti, Bondowoso dan Situbondo.
"Sementara, wilayah Madura dan sisi utara Jatim diprediksi dalam kondisi relatif aman," ucapnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Jatim Satriyo Nurseno menambahkan, kesiapan BPBD Jatim ini juga didukung para personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan melakukan pemantauan 24 jam.
"Kami tetap siaga 24 jam dengan sistem shift, dari yang biasanya tiga shift menjadi dua shift. Setiap shift terdiri dari 15-20 personel untuk memastikan kesiapan penanganan di seluruh wilayah," tuturnya.
Selain kesiapan personel, BPBD Jatim juga telah memastikan ketersediaan logistik untuk mendukung penanganan bencana serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik.
Satriyo juga mengajak masyarakat dan awak media untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait bencana yang terjadi.
"Jika ada kejadian bencana yang belum terpantau oleh kami, mohon segera melaporkan melalui call center 117 atau melalui nomor WhatsApp posko BPBD 0813-3200-9050," ujarnya.
Dengan kesiapsiagaan ini, BPBD Jatim berharap dapat memberikan respon cepat dan efektif dalam menghadapi segala kemungkinan selama masa mudik dan balik Lebaran.