Kota Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga gencar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak di lingkungan rumah masing-masing guna mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah setempat.
Wali Kota Maidi seusai pencanangan gerakan PSN di Kelurahan Manisrejo di Madiun, Rabu, mengatakan gerakan itu untuk menyadarkan masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing serta mengetahui cara-cara pencegahan dan deteksi dini penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.
"PSN salah satunya dilakukan dengan membasmi jentik-jentik nyamuk di tempat-tempat yang terindikasi sebagai sarang nyamuk. Maka ini kita gerakkan semua relawan juru pemantau jentik atau jumantik di tiap kelurahan dengan harapan lingkungan bersih dan nyamuk hilang," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan bubuk abate ke rumah-rumah warga dan lingkungan SMPN 11 Kota Madiun.
Ia mengatakan saat ini kasus demam berdarah cukup menyita perhatian karena terjadi kenaikan di Kota Madiun.
Sesuai data Dinas Kesehatan setempat, selama 2023 jumlah penderita demam berdarah 144 kasus dengan satu kematian, sedangkan mulai Januari hingga 17 April 2024 terdapat 228 kasus dengan dua kematian.
"Maka perlu kerja sama dari semua pihak untuk menanggulangi DB ini. Jangan hanya pemerintah saja yang bergerak tapi warga di lingkungan juga harus sigap dengan menggalakkan PSN," katanya.
Gerakan PSN, kata dia, dapat dilakukan dengan fokus pemberantasan sarang nyamuk, baik di dalam maupun luar ruangan,seperti penanganan vas bunga, air minum burung, tempat penampungan air minum, kolam ikan tidak terpakai, botol atau ban bekas di sekitar rumah, atau tempat penampungan air lainnya.
"Kalau semua gerak serentak, maka DB ini bisa diatasi," katanya.
Dalam pencanangan gerakan PSN di Kelurahan Manisrejo tersebut juga dilakukan pengukuhan kader jumantik oleh Wali Kota Maidi. Tim jumantik disiagakan di setiap RT dan kelurahan di Kota Madiun.