Sumenep - Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Timur XI (Madura), MH Said Abdullah prihatin atas berkurangnya penggunaan bahasa daerah setempat di wilayah tersebut. "Saya sangat risau jika melihat atau mendengar warga Madura, utamanya kalangan muda, tidak menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Ini menunjukkan kurang bangganya warga Madura pada bahasanya sendiri," katanya di Sumenep, Rabu. Said Abdullah berada di Sumenep untuk menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam seminar budaya yang digagas oleh Said Abdullah Institute (SAI) di salah satu aula hotel setempat. "Melalui seminar ini, saya ingin mengajak warga Sumenep, mulai dari yang tua hingga anak-anak, bangga sekaligus menjadikan Bahasa Madura sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Warga Madura tidak boleh malu dengan bahasanya sendiri," ujarnya. Ia tidak ingin Bahasa Madura tergerus oleh zaman akibat warganya sendiri enggan menggunakannya sebagai bahasa percakapan sehari-hari. "Ini memang tantangan berat bagi warga Madura. Saat ini, Bahasa Madura seolah-olah sesuatu yang asing, utamanya di lembaga pendidikan, karena para siswanya sudah tidak menggunakannya sebagai bahasa percakapan sehari-hari," paparnya. Said yang anggota Komisi VIII DPR RI juga mengemukakan, pihaknya akan memperjuangkan Bahasa Madura menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan kepada anak didik mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. "Jangan sampai Bahasa Madura terasing di daerah sendiri. Kami akan berkomunikasi dengan bupati di empat kabupaten di Madura supaya punya kebijakan politik untuk menjadikan Bahasa Madura sebagai mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi," ujarnya, menegaskan. Seminar budaya yang digagas SAI bertema: "Rekonstruksi Diri Menuju Manusia Madura yang Lebih Berbudaya". "Seminar budaya pada Rabu ini adalah rangkaian kegiatan untuk pelaksanaan Kongres Kebudayaan Madura yang akan kami gelar pada awal 2012 mendatang. Kami melalui SAI sudah mengggelar seminar serupa di tiga kabupaten lainnya di Madura," kata Said, menerangkan. SAI adalah organisasi sosial yang dibentuk MH Said Abdullah sejak beberapa tahun lalu.
Berita Terkait
Baznas Sumenep bantu modal pelaku UMKM warga kepulauan
12 Desember 2025 08:41
Pemkab Sumenep gandeng Medco Energi perluas ruang terbuka hijau
10 Desember 2025 07:57
Sumenep pastikan harga pupuk subsidi sesuai HET pemerintah
29 November 2025 04:40
Ketua PWI Jatim sebut Sumenep paling kompak
26 November 2025 20:15
Dinkes Sumenep pantau TBC dari rumah ke rumah
22 November 2025 08:57
Pemkab Sumenep tekan kasus TBC dengan Program TOSS
15 November 2025 05:32
PNM dorong ekonomi hijau lewat TJSL budidaya maggot di Sumenep
14 November 2025 15:50
Polda Jatim kirim Brimob ke Pulau Kangean untuk redam konflik
6 November 2025 22:50
