Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kini terus berupaya menekan penyebaran kasus tuberkulosis (TBC) melalui Program TOSS, yakni Temukan, Obati, Sampai Sembuh, dengan menggerakkan para petugas medis dan kader posyandu di semua desa dan kelurahan.
"Program ini sebagai upaya pemkab untuk mempercepat pencapaian target eliminasi TBC tahun 2030 dan menekan penyebaran kasus di masyarakat," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Jumat.
Ia menjelaskan program tersebut sebagai langkah terukur Pemkab Sumenep dalam berupaya menekan penyebaran kasus TBC di wilayah itu, mengingat jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis cukup tinggi.
Hingga Oktober 2025 jumlah kasus TBC di Kabupaten Sumenep mencapai 2.294 kasus dengan jumlah kematian mencapai 296 orang. Angka itu menempatkan Kabupaten Sumenep sebagai kabupaten dengan jumlah penderita TBC tertinggi kedua di Jawa Timur.
"Jadi Program TOSS yang kami lakukan kali ini sebagai upaya serius dalam menekan kasus tersebut, sekaligus sebagai bentuk nyata dari upaya membebaskan kabupaten ini dari penyebaran TBC," katanya.
Lebih lanjut Bupati Achmad Fauzi mengatakan untuk mencapai target eliminasi TBC dibutuhkan dukungan semua sektor dan elemen masyarakat, mulai dari kalangan akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga media.
Deteksi dini, meningkatkan akses pengobatan, dan memperkuat edukasi masyarakat, kata dia, terus dilakukan agar kasus penyakit menular itu bisa ditekan sesuai harapan.
Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Ellya Fardasah menyatakan telah menggerakkan para petugas medis yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan untuk menyukseskan program tersebut.
"Selain bertugas melakukan pengobatan bagi masyarakat yang positif TBC, para petugas medis ini juga kami tekankan untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang prilaku hidup sehat dan cara mencegah penularan," kata dia.
Ia yakin melalui Program TOSS asus TBC di Sumenep bisa ditekan sesuai harapan.
Kepala Dinkes menuturkan awalnya jumlah temuan kasus TBC sebanyak 2.556 kasus pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 2.589 kasus pada 2024.
"Dan melalui Program TOSS yang kami canangkan ini, Alhamdulillah, kini tercatat sebanyak 2.294 kasus. Dan angka yang tercatat hingga Oktober 2025 ini kami berharap tidak bertambah," kata Elly.
