Pemprov Jatim (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) untuk menciptakan iklim perdagangan kondusif dengan saling mencari alternatif terkait bahan dasar masakan yang mahal.
"Banyak hal-hal yang bisa disinergikan di sini, apalagi bakso dan mi adalah kuliner paling favorit di Indonesia. Masalah daging yang mahal bersama-sama kita cari solusinya, coba pangkas rantai penjualannya yang panjang. Mari dengan ini sejahterakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata Wagub Emil dalam keterangannya di Surabaya saat menghadiri pengukuhan pengurus DPW dan DPD APMISO Jatim, Jumat.
Tak hanya itu, Emil juga berpesan agar APMISO Jatim untuk selalu menerapkan kode etik dalam memasak dan berdagang serta bertindak tegas kepada anggota yang terbukti menyalahi aturan dalam proses produksi dan perdagangan.
"Termasuk ada rumor-rumor tidak benar, itu harus kita lawan. APMISO juga harus berani tegas apabila anggotanya ada yang menyalahi kode etik," ucapnya.
Suami dari Arumi Bachsin tersebut berharap dengan adanya asosiasi ini segala permasalahan bisa ditindaklanjuti hingga taraf kabupaten/kota, sehingga tercipta iklim perdagangan dalam UMKM yang kondusif di seluruh Jatim.
"Tolong nanti bagaimana ini sampai di tingkat kabupaten dan kota. Ini karena UMKM adalah pahlawan perekonomian kita semua," ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pakar APMISO Hary Tanoesoedibjo berharap adanya asosiasi di Jatim ini dapat menjadi wadah para pedagang mi dan baksodi seluruh Jatim, terlebih asosiasi ini dapat menjadi forum untuk saling bertukar ilmu dan bersinergi dengan satu sama lain.
"Semoga APMISO ini menjadi forum yang mendatangkan manfaat bagi semua. Para pedagang dapat saling bertukar ilmu dan berkreasi dengan kondusif," ujarnya.
Oleh karena itu, Ketua APMISO Pusat Lasima menegaskan bahwa asosiasi yang dipimpinnya di seluruh Indonesia mengemban tugas untuk memperjuangkan kesejahteraan di antara pedagang mi dan bakso selaku UMKM.
"Adanya APMISO di nusantara ini bukan hanya mengurusi tapi juga memperjuangakan, yaitu menjaga persatuan di antara sesama pedagang dengan di antaranya mencarikan solusi tentang bahan baku yang mahal, dan melawan isu soal produksi dan penjualan yang tidak jujur di antara pedagang," ucapnya.