Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Beroperasinya kapal cepat Trans Laut dari Pelabuhan Probolinggo - Gili Ketapang - Gili Mandangin - Pelabuhan Branta Pemekasan diharapkan mampu mendukung konektivitas ekonomi di wilayah Tapal Kuda-Madura, Jawa Timur.
"Layanan Jatim Akses tidak hanya dirasakan warga yang tinggal di perkotaan, tapi juga di kepulauan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak didampingi Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari saat meresmikan operasional layanan Trans Laut di Pelabuhan Probolinggo, Rabu.
Menurut Emil, Trans Laut adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan aksesibilitas transportasi laut untuk pemerataan ekonomi warga di wilayah kepulauan khususnya wilayah Madura dan Tapal Kuda yang mencakup Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Situbondo dan sebagian Pasuruan.
Dengan keberadaan Indonesia sebagai negara maritim, lanjut dia, Pemprov Jatim tidak hanya memikirkan layanan transportasi berbasis darat saja, melainkan juga wilayah maritim dengan memenuhi kebutuhan akses transportasi laut.
"Sudah waktunya, warga kepulauan di Jatim merasakan Trans Laut. Layanan itu bukan hanya membangkitkan roda ekonomi, tapi secara tidak langsung wisata bahari juga akan terangkat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono mengataka kapal cepat Trans Laut Jatim sudah melakukan pelayaran perdana pada 24 November 2025.
"Hingga hari ini, total penumpang yang dilayani oleh Kapal Cepat Trans Laut Jatim mencapai 1.418 penumpang," katanya.
Sama dengan Bus Trans Jatim, kapal cepat Trans Laut menggunakan skema Buy The Service KMP Express Bahari dari PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur.
Kapal Cepat Trans Laut Jatim memberikan layanan transportasi laut yang cepat, aman, dan efisien dengan rute yang disiapkan menghubungkan dua wilayah antara hinterland Probolinggo dengan Pulau Madura sisi selatan dan timur yang secara kultural memiliki hubungan kekerabatan yang erat.
"Kapal cepat Trans Laut Jatim memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, sektor pariwisata, serta perdagangan antar-daerah," katanya.
Kapal Cepat Trans Laut Jatim beroperasi selama enam hari dalam sepekan. Untuk Senin-Kamis atau weekday menempuh rute Pelabuhan Probolinggo-Gili Ketapang-Gili Mandangin-Pelabuhan Branta.
Sedangkan saat weekend atau Sabtu-Minggu menempuh rute Pelabuhan Probolinggo-Gili Ketapang-Gili Mandangin-Branta-Giliiyang-Kalianget.
Untuk hari Jumat tidak ada pelayanan karena kapal menjalani perawatan teknis. Untuk tarif Kapal Cepat Trans Laut Jatim dipatok mulai Rp30.000-Rp235.000 untuk sekali jalan sesuai dengan panjang rute yang dilalui.
Ia menjelaskan dalam rangka menyambut peluncuran dan sebagai upaya sosialisasi, pemerintah daerah memberikan promo spesial hingga akhir tahun.
"Naik kapal cepat Trans Laut Jatim cukup bayar Rp5.000 sampai dengan Rp18.000 rupiah sampai akhir tahun 2025. Tarif itu sudah termasuk asuransi penumpang," ujarnya.
