Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara tingkat I Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) atau RS Polri menyerahkan tujuh jenazah korban kebakaran rumah toko (ruko) di Jakarta Pusat kepada keluarga.
"Prosesi penyerahan dari Karumkit RS Polri setelah beberapa jenazah ini dilaksanakan identifikasi, diserahkan kepada penyidik. Lalu, dari penyidik akan menyerahkan pada keluarga yang sudah hadir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di RS Polri, Rabu.
Budi menyebutkan prosesi tersebut juga dibantu dari Dokkes Polri, Dokpol maupun RS Polri, mulai dari menyiapkan jenazah sampai dengan pengantaran.
Sementara, Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono menjelaskan pihaknya tidak menarik biaya sepeser pun untuk proses tersebut.
"Tidak ada penarikan biaya sedikit pun dan ini menjadi bagian belasungkawa," katanya.
Prima juga telah menyiapkan tim penyembuhan trauma dengan memberikan pendampingan secara psikis kepada keluarga korban.
"Kami juga memberikan berkas yang perlu dibawa oleh keluarga, yaitu berkas untuk surat kematian dan dokumen lainnya untuk bisa digunakan seperlunya dan tidak boleh hilang karena itu nanti bisa untuk pemakaman, asuransi dan lainnya," katanya.
Tujuh jenazah yang telah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga yaitu atas nama Pariyem (31), Ninda Tan (32), Muhammad Ariel Budiman (24), Mochamad Apriyana (40), Della Yohana Simanjuntak (22), Nazaellya Tsabita Nurazisha (27) dan Athiniyah Isnaini Rasyidah (18).
Sedangkan tiga jenazah yang telah teridentifikasi atas nama Rufaidha Lathiifunnisa (22), Novia Nurwana (28) dan Yoga Valdier Yaseer (28), juga telah diserahkan ke keluarga pada Selasa (9/12) malam.
