Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memuji pengembangan sistem pendinginan pasif pada Balai RW Kampung Ketandan, Surabaya, hasil kolaborasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan Kyoto University Jepang.
“Inisiatif ini kemudian ditindaklanjuti secara kolaboratif bersama warga Kampung Ketandan, Untag Surabaya, OHS Habitat Studies, dan didukung penuh oleh Konsulat Jepang. Desain ulang Balai RW menghasilkan efisiensi energi yang luar biasa,” ujar Emil di Surabaya, Rabu.
Emil menjelaskan proyek tersebut berawal dari pertemuannya pada 2023 dengan Center for Southeast Asian Studies Kyoto University, yang menawarkan konsep pendinginan alami melalui desain bangunan untuk menekan konsumsi listrik.
Desain baru balai mencakup peninggian atap, pemasangan exhaust untuk mempercepat pelepasan udara panas, serta ventilasi bawah yang mampu menurunkan kebutuhan pendinginan mekanis.
Balai RW juga kini menggunakan aplikasi MyEco berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pengelolaan sewa ruang dengan tarif Rp20 ribu per empat jam, sehingga operasional balai dapat berjalan mandiri dan berbasis gotong royong.
Emil menilai inovasi tersebut tidak hanya menampilkan keberhasilan transfer teknologi, tetapi juga memperlihatkan peran penting perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi lingkungan permukiman.
Ia menambahkan kolaborasi lintas pihak termasuk masyarakat Kampung Ketandan, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akademisi, industri, dan media melalui skema pentahelix memperkuat dampak program bagi warga.
Dekan Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Retno Hastijanti menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan bentuk hilirisasi riset dalam rangka memperkuat strategi internasionalisasi kampus.
"Pendampingan Untag Surabaya di Kampung Ketandan berlangsung sejak 2016 melalui pembangunan balai warga untuk memperkuat ikatan sosial masyarakat yang heterogen," katanya.
Pengembangan dilakukan dengan pendekatan co-design atau perancangan bersama warga serta skema pentahelix yang melibatkan masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akademisi dari Untag Surabaya, Kyoto University, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, serta dukungan industri dan media.
Wagub Jatim puji inovasi pendinginan pasif Balai RW Ketandan Surabaya
Rabu, 10 Desember 2025 19:28 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melihat Balai RW Kampung Ketandan, Surabaya, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Willi Irawan
