Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menekankan pentingnya untuk mengedepankan nasionalisme cinta Tanah Air dalam beragam aspek untuk menghadapi berbagai tantangan global.
“Dalam konteks dunia yang semakin terhubung, rasa cinta Tanah Air justru harus semakin kuat. Ini fondasi agar bangsa tetap kokoh menghadapi tantangan global,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Emil mengatakan upaya cinta Tanah Air dapat diwujudkan melalui cara masing-masing seperti dengan adanya Ormas Oi yang merupakan organisasi resmi ber-SK Kemenkumham yang dibentuk oleh Iwan Fals dan penggemarnya.
Emil Dardak sempat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Ormas Oi dan mengaku sempat kaget saat para peserta menyanyikan Indonesia Raya dengan versi tiga stanza.
Menurut Emil, momen tersebut menjadi pengingat bahwa nasionalisme perlu terus dipupuk terlebih ketika interaksi global makin intens.
Munas yang dihadiri unsur Badan Pengurus Wilayah dan Badan Pengurus Kota se-Indonesia itu menetapkan Soedik Purnomo sebagai Ketua Umum Oi masa bakti 2025–2029.
Pemilihan berlangsung dalam suasana kondusif dan disaksikan perwakilan anggota dari berbagai daerah.
Ketua penyelenggara Gus Yasin menjelaskan Munas kali ini melibatkan 154 delegasi dari struktur organisasi di seluruh Indonesia.
Menurut dia, tingginya partisipasi mencerminkan soliditas Oi serta komitmen anggotanya untuk memperkuat peran organisasi di masyarakat.
“Kami berharap kepengurusan baru dapat membawa semangat pembaruan dan memperluas kontribusi Oi dalam kegiatan sosial, seni, dan pemberdayaan para penggemar Iwan Fals,” kata Gus Yasin.
Munas Oi 2025 ditutup dengan seruan bersama untuk memperkuat persatuan, kolaborasi, dan pengabdian terhadap bangsa dalam berbagai program organisasi ke depan.
Soedik Purnomo selaku ketua umum terpilih menyerukan agar seluruh anggota dapat membangun Ormas Oi dengan semangat kekeluargaan, serta mengembalikan fokus organisasi untuk kegiatan-kegiatan yang bernafaskan sosial.
“Mari kita bangun Ormas Oi ke depan bareng dengan pilar seni, olahraga, pendidikan, agama, dan niaga yang kita punya,” kata Soedik.
