Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menilai gelaran Livin’ Fest 2025 Surabaya, mampu menggairahkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat melalui kolaborasi sektor finansial, industri kreatif, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Gelaran ini berdampak langsung pada perputaran ekonomi, terutama pada sektor konsumsi dan properti. Kalau ada yang beli, maka ada yang mendapatkan perputaran ekonomi tersebut sebagai sisi penjual,” ucap Emil saat menyampaikan sambutannya di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Ia juga menyebut keberagaman produk lokal dan luar daerah dalam festival ini dapat menarik minat pengunjung untuk berbelanja.
Oleh karena itu ia berharap, seluruh pengunjung tertarik dan berbelanja karena 60 persen roda ekonomi tercipta dari konsumsi masyarakat.
Sementara itu, RCEO Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 M. Ashidiq Iswara mengatakan penyelenggaraan Livin’ Fest di Surabaya merupakan wujud komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas industri.
“Kami ingin menghadirkan wadah kolaborasi yang lebih segar, relevan, dan berdampak bagi ekonomi Jawa Timur,” katanya.
Ia menjelaskan, gelaran yang menjadi puncak rangkaian perayaan HUT ke-27 Bank Mandiri itu, menghadirkan lebih dari 400 tenant.
Tersedia pula, kata dia, government hub yang menyediakan layanan publik dari Polri, Imigrasi, Disdukcapil, dan DJP.
Selain itu, lanjutnya, ragam program promosi juga dihadirkan, seperti Mandiri KPR dan Mandiri Auto dengan suku bunga mulai 1,27 persen, serta kehadiran lebih dari 50 pengembang properti dan 20 diler otomotif.
"Seluruh layanan finansial terintegrasi dengan aplikasi Livin’ by Mandiri yang kini memiliki 35,1 juta pengguna," ucapnya.
Sebagai hiburan, pihaknya juga menghadirkan musisi nasional dan mengadakan Livin’ Run Fest yang diikuti lebih dari 5.000 peserta.
