Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong peningkatan mutu dan inovasi guru melalui Gelar Mutu, Prestasi, Inspirasi Tenaga Akademis (Gempita) Awards 2025 yang diikuti hampir 40 ribu guru dan tenaga kependidikan se-Jatim.
“Itu total 40 ribu yang mengikuti. Ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi di Jawa Timur untuk mengikuti kompetisi ini,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Ia menyatakan besarnya partisipasi tersebut mencerminkan kesiapan guru dan tenaga kependidikan (GTK) Jawa Timur dalam beradaptasi dengan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan berbasis inovasi dan kinerja.
Ia menjelaskan dari ajang tersebut terkumpul sekitar 35 ribu kontribusi inovasi pendidikan, dengan lebih dari 400 inovasi telah memenuhi kriteria sebagai bagian dukungan sektor pendidikan terhadap Innovative Government Award.
“Dan sumbangan inovasi total yang ikut itu 35 ribu. Dan sumbangan untuk kita meraih inovatif govermant award dari sektor pendidikan ini sudah 400 inovasi yang memenuhi syarat,” katanya.
Dia menjelaskan kompetisi Gempita Awards menjadi instrumen strategis pemerintah daerah dalam menilai sekaligus memacu kreativitas, kepemimpinan, dan kompetensi guru secara terukur di berbagai bidang.
“Ini salah satu dari sekian banyak strategi kita. Tentu kesejahteraan, pengembangan kompetensi, kemudian juga penilaian kinerja dan inovasi, ini kita lakukan semua secara serentak,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan Gempita Awards 2025 mengusung tema "Berakar dari Dedikasi Bertumbuh dari Prestasi" dengan total peserta 39.558 guru dan tenaga kependidikan.
Ia menyebut ajang tersebut dirancang untuk membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif melalui apresiasi terhadap inovasi, kreativitas, dan dedikasi guru di tingkat satuan pendidikan.
“Dengan total peserta hampir mencapai 40 ribu GTK kita harapkan dapat menumbuhkan kolaborasi, kreasi, dan kepemimpinan pendidikan sekaligus menguatkan identitas sekolah dan jejaring profesional,” ujarnya.
Aries menegaskan peningkatan kualitas guru berbanding lurus dengan capaian pembelajaran peserta didik karena prestasi siswa lahir dari guru yang inovatif dan berdedikasi.
“Saya percaya siswa yang hebat berprestasi juga berasal dari guru-guru yang hebat dalam berinovasi, berprestasi, berdedikasi dan berkreasi,” katanya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur meluncurkan penguatan inovasi pembelajaran melalui East Java Innovation Education Summit (EJIES) 2026 dan Jatim Learning Digital Vault, serta menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp75 juta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk korban bencana alam di sejumlah provinsi.
Pemprov Jatim dorong mutu guru lewat Gempita Awards
Minggu, 14 Desember 2025 19:15 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memberikan penghargaan Gempita Awards kepada guru berprestasi. ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Jatim
