Pemkot Surabaya terima CSR 10 alat cetak KTP Elektronik dan KIA

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 10 alat cetak KTP elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA) dari PT Jasuindo Informatika Pratama dan PT Wings Surya.

"Terima kasih karena memang alat ini sangat penting buat kami. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk mendukung pelayanan adminduk di Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima bantuan CSR di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Adapun bantuan itu terdiri dari delapan unit alat cetak KTP Elektronik dan KIA senilai Rp329 juta dari PT Jasuindo Informatika Pratama. Kemudian, bantuan dua unit alat cetak KTP Elektronik beserta pendukung, seperti kamera dan lensa senilai total Rp100 juta dari PT Wings Surya.

Wali Kota Eri berharap, kolaborasi antara pemkot dan seluruh stakeholder yang ada di Surabaya bisa terus terjalin. Sebaliknya pula, pemkot juga akan berupaya memberikan kenyamanan dan layanan terbaik, termasuk dalam konteks kemudahan pada proses perizinan investasi di Surabaya.

"Sehingga kehadiran njenengan (anda) nyaman dan terus sinergi dengan Pemkot Surabaya. Karena pergerakan stakeholder, juga mempengaruhi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Surabaya. Makanya njenengan (anda) harus nyaman berada di Surabaya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji memastikan bahwa bantuan tersebut tentu sangat mendukung pelayanan adminduk di Kota Pahlawan. 

"Pemkot menerima hibah dari beberapa pihak untuk membantu dalam sarana penunjang pelayanan adminduk, berupa mesin pencetak KTP Elektronik dan KIA. Tentunya ini sangat membantu kami," kata Agus.

Apalagi, Agus menyebut, alat cetak KTP Elektronik yang sebelumnya diberikan pemerintah pusat tahun 2011, kondisinya juga sudah usang. Dengan adanya bantuan ini, lanjut dia, pihaknya berharap ke depan bisa lebih menjaga kinerja dalam konteks kecepatan kemampuan mencetak KTP Elektronik.

"Tadi setelah disetahterimakan, langsung kami masukkan ke data aset. Besok mulai diinstal di Disdukcapil," katanya. (*)