Banyuwangi (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dan berdialog langsung dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Dalam dialog bersama pelaku usaha mikoro, kecil dan menengah (UMKM) di Banyuwangi ini, Andi Taufan ingin menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami para pelaku UMKM.
"Saya berdiskusi dengan Pak Presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM," kata Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra.
Dari hasil dialog itu, katanya, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal, secara holistik untuk meningkatkan UMKM yang pertama masalah produk, bagaimana menambah nilai dengan desain kemasan dan lain sebagainya.
Selanjutnya adalah kompetensi, terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan, dan yang ketiga, lanjut dia, adalah akses pasar.
Dari tiga hal tersebut, ia menilai, Banyuwangi jauh lebih progresif dalam pengembangan UMKM, salah satunya dengan gelaran kegiatan festival yang dilaksanakan pemkab secara reguler.
"Hal ini mampu membuka pasar baru. Sehingga UMKM Banyuwangi terus tumbuh secara merata, tidak hanya terpusat hanya di satu titik desa ataupun kelurahan tertentu. Seperti pasar wit-witan dan sejumlah pasar-pasar lainnya," ujar Andi.
Andi Taufan juga mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi mendirikan Rumah Kreatif untuk mendampingi para pelaku UMKM. Tidak hanya meningkatkan kualitas produk, katanya, tapi juga mengantarkan para pelaku UMKM ke dunia marketplace.
"Saya rasa, apa yang dilakukan Banyuwangi, sangat progresif. Semoga ini bisa di ditiru di daerah lain," kata pendiri Lembaga Keuangan Amartha itu.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan telah memfasilitasi dan mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemkab setempat. Salah satunya Rumah Kreatif yang mendapat apresiasi dari Stafsus Presiden tersebut.
"Sejak 2015 kami mengerjakan inovasi pengembangan bidang UKM dengan adanya marketplace yang dikenal dengan (www.banyuwangi-mall.com)," ujar Anas.
Marketplace ini, lanjutnya, dikendalikan langsung oleh tim rumah kreatif, dan terdapat banyak layanan edukasi publik yang dapat dimanfaatkan langsung untuk menunjang pertumbuhan omzet penjualan pelaku UKM di Banyuwangi. Di antaranya desain kemasan, branding produk, foto produk, pemasaran daring dan lainnya.
"Semua fasilitas pelayanan itu diberikan secara gratis. Banyak yang telah mendapatkan manfaat dari fasilitas ini yang berbuah pada pengembangan usaha mereka," kata Bupati Anas. (*)