Banyuwangi (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan bantuan berupa pemasangan instalasi listrik gratis bagi puluhan pelaku UMKM untuk mendukung usahanya.
Manajer PT PLN UP3 Banyuwangi Agus Santoso menyampaikan bahwa program pemasangan listrik gratis ini merupakan sinergi dengan program UMKM Naik Kelas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
"Sebagaimana yang dilakukan Pemkab, kami juga ingin membantu para pelaku UMKM agar usahanya semakin berkembang yang ujungnya berdampak pada kesejahteraan mereka," ujar Agus Santoso dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Dia menyebutkan, sebelumnya ada sebanyak 40 stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN UP3 Banyuwangi.
Sebelumnya, puluhan stan UMKM itu tidak memiliki sambungan listrik mandiri, melainkan hanya memanfaatkan satu sambungan listrik yang dipakai secara bersama.
"Listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran usaha mereka, misalnya membuat jus dan banyak lainnya. Dengan bantuan ini kami berharap usaha mereka bisa semakin berkembang," kata Agus.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi program pemasangan instalasi listrik gratis dari PLN tersebut.
"Terima kasih atas dukungan PLN bagi pelaku UMKM di Banyuwangi. Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan," ujarnya.
Menurut Ipuk, program ini semakin melengkapi program-program pro-UMKM di Banyuwangi, salah satunya program Warung Naik Kelas yang memberikan bantuan berupa dana maupun peralatan usaha kepada pelaku UMKM.
"Ini merupakan program stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro yang sudah kami lakukan sejak 2021. Hingga saat ini program Warung Naik Kelas telah menyentuh 1.174 warung di Banyuwangi," kata Ipuk.
PLN UP3 Banyuwangi juga memberikan bantuan kompor induksi kepada puluhan pedagang kecil untuk mendukung usahanya, dan bantuan ini sekaligus dalam rangka mengkampanyekan pemanfaatan energi bersih. Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi bersih, melalui program konversi kompor elpiji 3 kilogram ke kompor induksi.