Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, tetap memperjuangkan kesejahteraan honorer di tengah efisiensi anggaran dengan menggelar seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 formasi tahun 2024.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan seleksi PPPK tahap dua tahun 2024 diikuti 2.177 tenaga honorer yang selama ini telah mengabdi di berbagai instansi di lingkungan pemkab setempat.
"Ini kesempatan, manfaatkan seleksi ini dengan sungguh-sungguh, meski di tengah keterbatasan anggaran kami tetap menggelar seleksi PPPK," ujarnya saat meninjau pelaksanaan seleksi hari pertama di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi, Sabtu.
Kepala BKPP Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli menjelaskan pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK tahap dua formasi tahun 2024 berlangsung mulai 26 April hingga 5 Mei 2025.
"Seleksi PPPK berbasis Computer Assissted Test (CAT), setiap hari dibagi dalam tiga shift dengan tiap shift diikuti 80 peserta," katanya.
Menurut Ilzam, seleksi PPPK tahap dua diperuntukkan bagi tenaga non-ASN yang tidak terdaftar dalam database BKN, namun memiliki nomor induk tenaga non-ASN. Tenaga non-ASN dimaksud minimal telah mengabdi selama dua tahun pada instansi di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Total ada 2.177 peserta, mereka akan memperebutkan 69 formasi, yakni 56 tenaga kesehatan dan sisanya tenaga teknis dan guru," katanya.
Pada tahun 2024 Pemkab Banyuwangi membuka seleksi penerimaan PPPK bagi pelamar khusus, yaitu tenaga honorer kategori II, tenaga non-ASN yang terdaftar dalam database BKN, serta tenaga non-ASN yang tidak terdaftar dalam database BKN namun memiliki nomor induk tenaga non-ASN.