Banyuwangi (ANTARA) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan dukungan pendanaan perluasan program pengelolaan sampah sirkular dari Clean Rivers dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) untuk pembangunan dua Stasiun Peralihan Antara (SPA) dengan kapasitas masing-masing 50 ton per hari.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Selasa, menjelaskan bahwa tim dari UAE dan Clean Rivers yang telah berkomitmen mendanai program pengelolaan sampah sirkular ini akan datang ke Banyuwangi bulan depan.
"Mereka akan melihat langsung kesiapan dan komitmen daerah pada proyek pembangunan SPA. Rencananya, pembangunan konstruksi SPA akan dimulai segera setelah kunjungan tersebut," katanya.
Menurut Ipuk, SPA merupakan fasilitas pendukung dalam sistem pengelolaan sampah yang berfungsi sebagai titik pengumpul sementara antara asal sampah dan fasilitas pengolahan akhir.
SPA akan menjadi tempat pengolahan awal sampah, seperti pengumpulan, pemilahan dasar dan pengolahan awal dan tujuannya untuk mengurangi volume dan meningkatkan efisiensi transportasi.
"Hadirnya SPA membuat sampah yang dikirim ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) lebih terpilah," ujar Ipuk.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Dwi Handayani mengemukakan bahwa pemerintah daerah setempat telah mempersiapkan lokasi lahan untuk pembangunan SPA.
"SPA ini masing-masing berkapasitas menampung 50 ton sampah per hari, angka ini sekitar produksi sampah dari 850 ribu warga," katanya.
Ia menambahkan SPA akan berperan sebagai terminal pendukung fasilitas TPST dan TPS3R dan kehadirannya akan membuat pengolahan sampah di Banyuwangi lebih efisien.
Banyuwangi terima pendanaan perluasan program pengelolaan sampah
Selasa, 22 April 2025 19:40 WIB

Arsi foto - Pengelolaan sampah di Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/HO-Pemkab Banyuwangi