Banyuwangi (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai daerah dengan status "Kinerja Tinggi" dalam penilaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD).
Penilaian LPPD merupakan mekanisme tahunan dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengukur akuntabilitas dan efektivitas kinerja pemerintah daerah, dan cakupan evaluasi mencakup beragam aspek, mulai dari pengentasan kemiskinan, pembangunan daerah, layanan pendidikan dan kesehatan, transparansi keuangan, pelestarian lingkungan hidup hingga inovasi daerah yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
"Hasil penilaian ini menjadi motivasi kami untuk terus melakukan perbaikan ke depan, terima kasih kepada pemerintah pusat, Kemendagri dan Pemprov Jatim yang terus memberikan bimbingan dalam menjalankan program-program pembangunan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Jumat.
Menurutnya, program pembangunan di Banyuwangi dirancang agar selaras dengan agenda nasional dan kebijakan pemerintah provinsi, dan ini dilakukan untuk memastikan program kerja berdampak pada masyarakat, serta berkesinambungan dalam pembangunan jangka panjang.
"Seperti pengentasan kemiskinan yang menjadi prioritas utama Banyuwangi, dan juga menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo," ujar Ipuk.
Pengentasan kemiskinan di Banyuwangi, lanjutnya, dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga kemiskinan di Banyuwangi bisa terus ditekan.
Ipuk mencontohkan, seperti program Kanggo Riko yang merupakan bantuan modal usaha rumah tangga miskin terutama untuk perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ada pula bantuan alat usaha, perbaikan warung rakyat, bedah rumah, beasiswa untuk anak dari keluarga tidak mampu dan berbagai program lainnya.
Hasilnya, kata Ipuk, persentase penduduk miskin di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen pada 2024 dari sebelumnya 7,34 persen pada 2023.
"Kemiskinan ekstrem juga berhasil ditekan dari 0,43 persen menjadi 0,29 persen dalam kurun waktu yang sama," katanya.