IBL: Pelatih sebut kemenangan Pacific atas Hawks hasil perjuangan tim

Surabaya (ANTARA) - Pelatih Pacific Caesar Surabaya Andika Supriadi Saputra menyebut kemenangan atas Tangerang Hawks dengan skor 99–78 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, sebagai hasil perjuangan panjang tim.

"Kemenangan ini sangat berharga, untuk keluarga besar Pacific Caesar," kata Andika saat konferensi pers seusai pertandingan di GOR Pacific Caesar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam.

Menurut dia, meski proses perkembangan tim belum sepenuhnya terlihat, kemenangan tersebut tetap patut disyukuri.

Ia menambahkan, untuk menghadapi laga berikutnya melawan Pelita Jaya Basketball Jakarta, seluruh tim harus bekerja lebih keras karena tim lawan diperkuat banyak pemain bintang.

"Pelita Jaya tim besar dengan banyak pemain bintang. Kita harus bekerja lebih keras, terutama di sektor pertahanan," ucapnya.

Mengenai insiden kecil antara anak asuhnya Azzaryan Pradhitya dengan Stephaun B Branch dari Tangerang Hawks, Andika menegaskan jika seluruh pemain maupun ofisial Pacific Caesar tetap menjunjung tinggi sportivitas.

Hal tersebut, lanjut dia, sudah sering ia sampaikan kepada seluruh tim, terutama para pemain yang terlibat langsung dalam pertandingan.

"Saya selalu ingatkan pemain, bermain keras boleh, tetapi tidak boleh bermain kasar," tuturnya.

Bahkan, sejak bergabung dengan Pacific Caesar, Andika mengaku fokus melakukan perbaikan secara bertahap, sesuai harapan manajemen dan para suporter.

"Saya baru bergabung belum satu bulan, jadi saya benahi sedikit demi sedikit, prioritas demi prioritas," ujar Andika.

Sementara itu, pemain Pacific Caesar, Aven Ryan Pratama, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan kali ini adalah perbaikan di sektor pertahanan dan pengurangan turnover.

"Ini semua hasil kerja keras tim. Saya berterima kasih kepada staf pelatih dan semua pemain yang sudah bekerja keras dalam pertandingan ini," kata Aven.

Dalam kesempatan yang sama, pemain Pacific Caesar lainnya, Miguel Angel Miranda, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik mengaku senang meski tanpa persiapan khusus untuk menjadi yang terbaik.

"Tidak ada persiapan khusus, hanya menjalani rutinitas seperti biasa, berdoa, fokus, dan bersiap untuk pertandingan," kata Miranda yang mencetak 34 poin pada laga tersebut.